Pengamat politik Rizal Ramli membantah keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam aksi 212 yang merupakan gerakan umat Islam memprotes Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Gerakan 212 adalah gerakan protes umat Islam terhadap Ahok yang dianggap menistakan agama Islam lewat pernyataannya mengenai Surat Al Maidah ayat 51.
Kala itu beredar isu ada peran SBY di balik gerakan 212. SBY disebut-sebut menjadi penyumbang dana terbesar untuk menggerakkan umat Islam dalam aksi 212.
Isu soal SBY berada di belakang aksi 212 ini sempat diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini diceritakan Rizal Ramli di Youtube Pintar Politik.
Baca Juga:Rinov/Pitha Fokus Gembleng Fisik Jelang BWF World Tour Finals 2022
Setelah aksi 411, Rizal Ramli mengaku dipanggil Jokowi. Saat itu Jokowi bertanya mengenai akan adanya gerakan 212.
Jokowi menanyakan dua hal. Pertama apakah gerakan 212 akan menjadi gerakan besar dan kedua apakah SBY yang paling banyak menyumbang untuk gerakan 212.
Rizal mempertanyakan Jokowi mengenai asal informasi bahwa SBY di belakang gerakan 212. Saat itu Jokowi mengaku mendapat informasi dari sejumlah pihak dan laporan intelijen.
Rizal Ramli lalu mengutarakan ketidakpercayaannya terhadap informasi yang diterima Jokowi mengenai SBY di balik gerakan 212.
"Mas, saya kenal SBY, mohon maaf dia orangnya pelit. Kalau Rp10 miliar okelah, Rp20 miliar okelah. Lebih dari itu no way," ujar Rizal.
Baca Juga:Federasi Anggar Indonesia Resmi Tetapkan Ketua Umum Baru Periode 2022-2026
Kepada Jokowi, Rizal menjelaskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah umat Islam merasa dilecehkan oleh omongan Ahok.
Ini mendorong mereka bahu membahu saling membantu untuk menyelenggarakan sebuah gerakan besar yaitu 212.
"Ini betul-betul keinginan rakyat yang sebel kok kerja lu mojokin Islam. Jadi bukan gara-gara SBY," kata Rizal.
Menurut Rizal semua laporan yang diterima Jokowi itu palsu.
"Ga itu laporan palsu semua mas. Aku bisa tahu SBY berapa sih kemampuan nyumbangnya. Akhirnya itulah ceritanya," papar Rizal Ramli.