Suara Sumatera - Sosok Iptu Umbaran Wibowo mendadak viral, dia menjadi ejekan dan bahan bully warganet di media sosial. Iptu Umbaran yang merupakan intel polisi dan mewakili instansi kepolisian kemudian ramai dibahas.
Bahkan bentuk wajah, cara metode menyamar sampai bagaimana kemudian ia menjadi kapolsek pun dibahas warganet. Iptu Umbaran viral gegara dia menyamar menjadi sosok wartawan kontributor TVRI, padahal ia seorang kepolisian.
Hal ini terungkap saat iptu Umbaran dilantik menjadi Kapolsek di wilayah Blora. Selama ini, ia menjadi wartawan dengan menjadi ketua pencinta tanaman bonsai.
Dewan Pers Indonesia pun mengungkap kasus ini dengan memperlihatkan bukti bahwa Umbaran secara resmi terdaftar sebagai wartawan TVRI Jawa Tengah sejak tahun 2008.
Baca Juga:Bagai Pinang Dibelah 2, Intip 8 Adu Gaya Chef Arnold Vs Al Nahyan yang Dibilang Mirip
Bahkan, Umbaran lolos uji kompetensi wartawan dengan resmi bersertifikasi sekaligus dinyatakan layak sebagai wartawan dengan sertifikat aslinya bernomor 8953-PWI/WDya/DP/I/2018/19/10/84.
Pernyataan dewan pers soal kualifikasi Iptu Umbaran membuktikan, jika Umbaran di badan hukum pers yang resmi.
Pria kelahiran tahun 1984 memegang peran sebagai wartawan madya yang disertifikasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tahun 2018 lalu.
'Penyamaran'-nya sebagai wartawan tersebut pun diungkap oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy, jika anggotanya tersebut bukanlah pegawai tetap TVRI atau dalam kata lain merupakan wartawan lepas (kontributor).
Umbaran pun diketahui pernah ditugaskan sebagai intel di wilayah Blora dan mengusut beberapa kasus dengan statusnya sebagai intel.
Baca Juga:Dicap Berbohong soal Perintah Ganti DVR CCTV Kasus Yosua, Kubu Agus Nurpatria Ancam Pidanakan Irfan
"Dia (Umbaran) memang pernah ditugaskan sebagai intelijen di wilayah Blora" ungkap Iqbal.
Selain aktif di TVRI Jawa Tengah, Umbaran aktif di komunitas bonsai di Blora dan menjadi Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Blora.
Umbaran pun beberapa kali pernah diliput soal hobinya mengoleksi bonsai tanpa diketahui orang lain bahwa dirinya merupakan bagian dari Polda Jawa Tengah juga.
Umbaran juga pernah menjadi ketua panitia turnamen futsal lintas wartawan di Blora.
Kenaikan pangkat dan jabatannya sebagai Kapolsek Kradenan pun disoroti karena penyamarannya kini terbongkar usai beberapa rekan wartawannya mengetahui adanya pengangkatan jabatan dari rekan mereka tersebut dan menyadari bahwa selama ini Umbaran menjalankan dua profesi tanpa diketahui banyak orang.
Dewan pers yang juga menyesalkan hal ini terjadi di lingkup dunia media terutama para wartawan yang luput dari pengawasan soal hukum yang berlaku di dunia pers.
Banyak juga kemudian warganet menyematkan ejekan pada polisi intel ini, Menurut mereka, tindakan ini sangat tidak profesional dalam dunia profesi.
"iptu umbaran padahal lebi cocok nyamar jadi musisi indie folk gitu tampangnya dah pas," ujar netizen.
"Sejak rezim Presiden Soeharto, dunia wartawan itu sama dg intelijen. Dunia pakai otak kiri dan kanan. Fakta itu terkonfirmasi oleh karier Iptu Umbaran yg kini jabat Kapolsek. Berarti masih banyak intel yg berstatus jurnalis yg belum terungkap #SalamKorsa," ujar netizen lainnya.