Pemberian pangkat Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier menuai polemik. Sejumlah analis militer mengkritik keras pemberian pangkat tersebut.
Yang menjadi pertanyaan sejumlah kalangan adalah, jabatan apa yang diemban Deddy Corbuzier di TNI setelah menyandang pangkat Letkol Tituler.
Pertanyaan itu sedikit terjawab ketika Deddy Corbuzier mengunjungi rumah Jenderal (Purn) AM Hendropriyono beberapa waktu lalu.
Dari video yang beredar, Deddy datang mengenakan seragam TNI disambut Hendropriyono dan sejumlah orang yang berbaris.
Baca Juga:4 Pesepak Bola Keturunan Batal Dinaturalisasi Timnas Indonesia U-20
Salah satu orang di barisan penyambutan lalu memberi aba-aba "Kepada Komandan Resimen Bela Negara, hormat grak!" diiringi suara musik dari drumband.
Analis Militer dan Pertahanan Selamat Ginting mengaku terkejut melihat penyambutan Deddy dengan aba-aba tersebut.
"Dari situ saya menyimpulkan kalau gitu jabatan Letkol Tituler Deddy Corbuzier adalah Komandan Resimen Bela Negara," kata Selamat Ginting dikutip dari YouTube Hersubeno Point.
Menurut Selamat Ginting, jabatan Komandan Resimen untuk perwira berpangkat kolonel. Kalau di AD ada Komandan Resimen Zeni, Komandan Resimen Armed, KOomandan Resimen Arhanud.
"(Komandan Resimen) itu jabatan kolonel yang membawahi dua batalyon minimal. Bisa membawahi sekitar 2.100 prajurit dan itu satuan tempur, satuan bantuan tempur dan satuan bantuan tembak. Jadi ga main-main ini," papar Selamat.
Baca Juga:Telah Lama Dinanti, Akhirnya GMMTV Luncurkan Teaser untuk Midnight Series
Dengan demikian, kata dia, bukan tidak mungkin Deddy akan naik pangkat lagi jadi Kolonel Tituler. Padahal sebelumnya pangkat Deddy adalah Letda Komcad saat diangkat sebagai Duta Komcad.
Di Komcad hanya ada tiga pangkat perwira yaitu Letda Komcad, Lettu Komcad dan Kapten Komcad.
"Sehingga dengan demikian Deddy Corbuzier mengalami kenaikan 4 pangkat dalam tempo 1 tahun karena dia dijadikan Duta Komcad pada Oktober 2021," kata Selamat.
Selamat juga menyoroti tanda pangkat Letkol yang dipakai Deddy Corbuzier di pundaknya. Menurut dia, tanda pangkat Deddy tidak lazim.
Di dalam tanda pangkat militer untuk Letda hingga kolonel terang Selamat, harus ada tanda korps apakah dia infanteri, kavaleri, zeni, penerbad.
"(Deddy) Ini tidak ada. Jadi menjadi keanehan," ujarnya.