Suara Sumatera - Sosok Bupati Meranti Muhammad Adil menjadi kontroversial usai pernyataan menyinggung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang disebutnya berisi iblis atau setan.
Muhammad Adil nampak meradang ke Kemenkeu saat membahas Dana Bagi Hasil minyak dan gas bumi (DBH Migas) di Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru.
Buntut dengan pernyataan tersebut, terbaru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memediasi Bupati Meranti dengan pihak Kemenkeu pada Selasa (20/12/2022).
Mediasi itu dilakukan buntut dari pernyataan Bupati Adil yang mempermasalahkan DBH Migas.
Baca Juga:Terapkan Sistem Auto Replenishment, Pertamina Jamin Stok BBM Saat Natal dan Tahun Baru 2023 Aman
Tak hanya sang Bupati, Gubernur Riau Syamsuar serta Kementerian ESDM juga hadir dalam pertemuan itu.
Menurut Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni mediasi tersebut berjalan lancar.
Agus Fatoni menyebut suasana antara Bupati Meranti dan pihak Kemenkeu juga sudah jernih.
"Ini tadi semuanya sudah cair kok tak ada masalah, sudah clear. Jadi teman-teman juga kalau di dalam dingin-dingin juga semua," ujar Fatoni, Selasa (20/12/2022).
Meski sudah mencair, Fatoni menyebut masih ada agenda pertemuan berikut untuk membicarakan lebih teknis persoalan DBH Migas Meranti.
Baca Juga:Kapolri Kasih Lampu Hijau BRI Liga 1 2022-2023 Boleh Dihadiri Penonton Mulai Januari 2023
Rencananya, pertemuan tersebut akan dilaksanakan di Kemendagri lagi pada Rabu (21/12/2022) besok.
"Itu lebih teknis lebih detail. Kalau secara globalnya kita sudah clear, kita buka data semuanya, semuanya tak ada dusta di antara kita. Semuanya ngomong data karena semua penetapan ini berdasarkan data," terang Fatoni.
Sementara itu, Bupati Adil tak banyak bicara.
Dia hanya akan nurut alias manut dengan apa yang disampaikan Kemendagri melalui Fatoni.
"Untuk sementara ikut Pak Dirjen. Ini sebetulnya cuma ada perbedaan sedikit, dari kami segini, dari anu ESDM begini, dari Kemenkeu begini, tapi insya Allah besok baru dicocokkan, insya Allah besok selesai," ujar Bupati Adil.
Lebih lanjut, Bupati Meranti tersebut juga menanggapi ihwal data terkait DBH untuk Meranti dengan asumsi harga minyak US$ 60 dolar per barel dan DBH dengan asumsi harga minyak US$ 60 dolar per barel.
"Kalau kemarin asumsi tapi ini sudah terjawab, ini selesai. Tinggal besok bagaimana pembagiannya, makanya minyak Meranti itu naik ya, dah segitu saja," jelas dia.
Diketahui sebelumnya, pernyataan Bupati Muhammad Adil ke Kemenkeu terkait pembagian DBH Migas menyinggung soal iblis atau setan menuai pro dan kontra.
Bupati Meranti dalam kesempatan itu juga mengancam akan angkat senjata dan mengancam akan pindah ke Malaysia.