Suara Sumatera - Politisi PDI Perjuangan Panda Nababan memang dikenal dekat dengan deretan Presiden RI. Pengalamannya sebagai seorang wartawan sekaligus politikus, menyebabnya memiliki banyak pengalaman dengan sejumlah pemimpin negara sekaligus tokoh nasional.
Saat berbicara mengenai kepemimpinan Joko Widodo, Panda Nababan mengingat soal pujian Prabowo Subianto saat pidato pertama rival politiknya tersebut di hadapan DPR RI.
Saat itu, Prabowo memuji jika salah satu yang menjadi penekanan misi dan visi pembangunan Indonesia, ialah pemberantas korupsi. Hal ini disampaikan wartawan senior Panda Nababan di YouTube Karni Ilyas belum lama ini.
Keduanya sebagai wartawan senior mengawali dengan kembali mengenang kehidupan liputan dari masa ke masa.
Kembali Prabowo, Panda Nababan mengungkapkan apa yang sempat dibocorkan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut. Prabowo sempat membocorkan jika ditemukan mark up pengadaan alutista yang jumlahnya fantastik.
Mark up yang tidak biasa tersebut, bukan hanya 100 persen, melainkan 300 persen hingga 400 persen. Situasi ini diakui Panda Nababan, sudah dilaporkan Prabowo Subianto ke Presiden Jokowi.
Naluri cover both side Panda Nababan kemudian terusik. Panda Nababan pun akhirnya mempertanyakan laporan mark up tersebut kepada Presiden Jokowi.
"Saya laporkan kepada presiden bahwa di Departemen Kementerian Pertahanan ini ada mark up Alutsista … Tidak, tiga ratus persen ada, empat ratus persen ada," tutur Panda meniru Prabowo saat itu.
Mendapatkan pertanyaan Panda, Jokowi pun membenarkan dan menginstruksikan akan menindak temuan tersebut.
Baca Juga:Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Minta Pelaku Pembunuh Yosua Dihukum Seadil-adilnya
"Iya … Ya, tanya saya. Saya bilang tindak," ujar Panda meniru Jokowi.
Panda pun bercerita ia sempat bertanya lagi kepada Prabowo ataupun Jokowi enam bulan setelah kali pertama didaulat menjadi Presiden.
Prabowo kembali mengiyakan sudah lapor lagi dan Jokowi mengulang janji akan kembali ditindak.
![Ilustrasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo menteri teratas yang menempati kepuasan publik. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/suara-partners/sumatera/thumbs/1200x675/2022/12/01/1-menteri-pertahanan-prabowo-subianto.jpg)
Sayangnya, meski sudah menyampaikan laporan mark up alutista tersebut, namun pada penghujung tahun 2022, tidak sekali pun kasus diangkat.
Ketika Karni Ilyas menanyakan, Panda mengaku sudah mengejar Presiden Jokowi untuk urusan ini.
"Kok gak ada tindakan, udah ada contoh yang soal helikopter, bisa diintervensi. Bisa kerja sama juga KPK dengan Kejaksaan Agung. Bisa juga dengan Auditor Jenderal dan segala macamnya kalau memang keinginannya mau gitu loh," sindir Panda Nababan.
Sampai kekinian pun, kasus yang dimaksud politisi senior PDI Perjuangan tidak jelas.