Suara Sumatera - Bakal Capres 2024 Anies Baswedan bersama pengusungnya Partai Nasdem sudah menggelar safari politik ke sejumlah daerah di Indonesia.
Kegiatan tersebut dilakukan usai mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut resmi dideklarasikan partai pimpinan Surya Paloh beberapa waktu lalu.
Seiring dengan itu, beredar kabar bahwa Surya Paloh batal mendukung Anies Baswedan yang sebelumnya sudah dideklarasikan bersama.
Kabar tersebut diunggah dan disebarkan oleh kanal YouTube bernama 'UJUNG TOMBAK' pada 19 Desember 2022.
Baca Juga:Daftar Posko Siaga Mitsubishi Indonesia untuk Libur Nataru 2022/2023 dengan Diskon Menarik
Dalam video itu, ada klaim yang menyatakan bahwa alasan Surya Paloh jegal Anies untuk menjadi capres adalah lantaran merasa dibohongi.
Begini narasinya:
"BERITA TERBARU HARI INI ~ KEPUTUSAN MUTLAK PALOH JEGAL ANIES NYAPRES" demikian judul unggahan.
"MERASA DIBOHONGI SURYA PALOH BATALKAN USUNG ANIES NYAPRES" tulis keterangan dalam thumbnail video.
Benarkah klaim tersebut?
Baca Juga:Indonesia vs Kamboja, Shin Tae-yong: Laga Pertama Turnamen Sangat Vital, Wajib Menang!
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Surya Paloh batal usung Anies Baswedan nyapres adalah salah.
Faktanya, isi video membahas mengenai pandangan Refly Harun selaku pakar hukum tata negara.
Dalam pembahasan itu, Refly Harun berbicara mengenai upaya penjegalan Anies di Pilpres 2024 mendatang.
Setidaknya ada lima skenario yang bisa dilakukan untuk kiat menggagalkan Anies nyapres.
Narator tersebut membacakan artikel dari Fajar.co.id yang diunggah pada 17 Desember 2022 dengan judul "Anies Baswedan Dipastikan Gagal Nyapres, Jika ...".
Hingga saat ini, tidak ada pemberitaan resmi dari Surya Paloh maupun NasDem mengenai klaim tersebut. Anies sendiri diketahui masih menjadi bakal calon presiden dari NasDem.
Selain itu, judul dan isi unggahan video tak saling berkaitan. Adapun foto thumbnail video merupakan hasil suntingan atau editan.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar soal Surya Paloh batalkan dukungan Anies untuk nyapres adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam kategori hoaks.