Suara Sumatera - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), kerap meminta masyarakat dan jajaran di pemerintahan untuk meninggalkan barang impor dan cinta produk luar negeri. Dia juga tampil dengan gaya hidup sederhana.
Akan tetapi, istrinya, Ibu Negara Iriana Jokowi hingga anaknya Kahiyang Ayu, kedapatan beberapa kali pakai barang mewah produk luar negeri seperti tas branded.
Terbaru, giliran menantunya, istri Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda yang kepergok menenteng tas mewah dengan harga selangit.
Dari foto yang beredar di Instagram, Selvi Ananda kedapatan menenteng tas dari merek Prancis, Hermes. Dia membawa tas itu saat pergi ke dokter.
Instagram @hermes.indonesia mengungkapkan kalau Selvi Ananda menenteng tas Hermes birkin 25 berwarna cokelat. Meski ukurannya sedang dengan desain simpel, rupanya harga tas tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Instagram hermes.indonesia menuliskan kalau tas Selvi dibandrol seharga 32.500 dolar atau setara Rp503,7 juta.
Netizen yang mengomentasi postingan itu juga ikut kaget dengan harga tas ibu dua anak tersebut. Sebab, satu tas Selvi yang digunakan saat itu dinilai setara dengan harga rumah di pinggir kota saat ini.
"Wedeh, seharga rumah gue," komentar akun @janaxxx.
![Iriana Jokowi bersama Kahiyang Ayu dan Panembahan Al Saud Nasution. [Instagram @ayanggkahiyang]](https://media.suara.com/suara-partners/sumatera/thumbs/1200x675/2022/12/17/1-iriana.jpg)
Ibu Negara Iriana dan Kahiyang Ayu Juga Koleksi Tas Impor Mahal
Ibu Negara Iriana Jokowi hingga anaknya Kahiyang Ayu, juga kedapatan beberapa kali pakai barang mewah produk luar negeri seperti tas branded.
Barang itu seperti tas Dior Iriana Jokowi seharga Rp 79 juta, yang digunakan saat peringatan ke-76 Hari Bhayangkara di Semarang pada Juli 2022 lalu.
Ada juga tas coach Kahiyang Ayu, brand asal New York berwarna coklat seharga Rp 8,3 juta yang dipamerkannya di Instagram 2019 silam.
Jokowi baru saja mengaku senang, saat mendapati pemerintah daerah bekerjasama dengan brand lokal dan meninggalkan barang impor.
Hal itu dinyatakannya ketika menerima laporan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bahwa capaian penggunaan PDN mencapai Rp 547 triliun atau 44,9 persen dari APBN/APBD.
"Ini sebuah capaian yang bagus, yang menunjukkan belanja produk dalam negeri sudah semakin meningkat. lebih dari 40 persen yang kita targetkan, tapi belanja produk dalam negeri tahun 2023 harus lebih tinggi lagi," kata Jokowi dalam acara Rakor Monev Inpres 2 Tahun 2022 secara virtual, Selasa (29/11/2022).