Suara Sumatera - Media sosial diramaikan dengan kabar yang menyebut bahwa bakal calon presiden (capes) Partai NasDem, Anies Baswedan mengalami musibah tragis.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dinarasikan mengalami pembantaian dan pembacokan saat melakukan safari politik.
Kabar tak mengenakan tersebut disebarkan melalui video yang diunggah oleh kanal YouTube ISTANA POLITIK belum lama ini.
Adapun narasinya sebagai berikut.
Baca Juga:Ngeri! Pemuda di Pasuruan Jadi Korban Begal dan Pembacokan di Jalan Raya
"Safari Politik Anies Berakhir Tragis, Anies Dibantai dan Dibacok Orang Tak Dikenal."
Pada thumbnail video menginformasikan bahwa akibat pembantai dan pembacokan tersebut, Anies Baswedan sedang dalam keadaan kritis.
"Anies Baswedan Sekarat! Setelah Dibantai Orang Tak Dikenal," demikian keterangan pada thumbnail video seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (7/1/2023).
Hingga kini, video ini telah ditayangkan lebih dari belasan ribu kali. Puluhan komentar juga telah membanjiri unggahan ini. Tak sedikit netizen yang mempercayai narasi ini.
Benarkah klaim tersebut?
Baca Juga:Marc Klok Akui Timnas Indonesia Tak Terpengaruh Permainan Keras Vietnam
PENJELASAN
Dari penelusuran, klaim yang menyebut Anies Baswedan mengalami pembantaian dan pembacokan saat melakukan safari politik adalah salah.
Dalam video ini sama sekali tidak menjelaskan soal pembacokan yang dialami oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Narator dalam video ini justru hanya membacakan artikel berjudul Anies Baswedan 'Dibantai' Mahasiswa saat Safari Politik di Sumut yang diunggah oleh media VIVA.co.id.
Dikutip dari artikel tersebut, didapatkan informasi bahwa saat itu Anies Baswedan sedang menghadiri forum diskusi dengan mahasiswa di Kota Medan, Sumatera Utara dengan tajuk Diskusi Bareng dan Santai (Dibantai).
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Anies Baswedan dibacok saat melakukan safari politik adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam hoaks kategori konten menyesatkan.