Suara Sumatera - Keberadaan preman yang kerap melakukan pungutan liar (pungli) atau pemalakan kepada pedagang di Medan, Sumatera Utara (Sumut), seolah tak ada habisnya.
Padahal polisi juga telah melakukan berbagai penindakan mulai dari pembinaan hingga proses hukum, namun pungli masih terus bermunculan. Teranyar, seorang ibu penjual pecel keliling diduga menjadi korban pemalakan seorang pria.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @TKPMedan, terlihat seorang pria yang mengenakan kaus hitam menghampiri ibu penjual pecal yang sedang mendorong sepeda.
Pria tersebut diduga meminta uang kepada ibu penjual pecel dengan jumlah sekitar Rp 35 ribu.
Baca Juga:Jelang Indonesia vs Vietnam, Shin Tae-yong: Kami 100 Persen Tidak Pernah Mau Seri
"Jadi hari ini gak ada (uang setoran keamanan)," tanya pria tersebut dilihat Minggu (8/1/2023).
Mendengar itu, ibu penjual pecel ini kaget karena dia mengaku baru saja memberikan uang kepada pria tersebut.
"Kan hari Selasa mulai jualan (kasih setoran), udah ada seminggu rupanya," ucapnya.
Penjelasan korban sama sekali tak digubris pria tersebut. Dia meminta dengan paksa agar korban memberikan uang.
"Sekarang kan hari Jumat, udah ada seminggu rupanya," ungkap ibu penjual sembari pergi meninggalkan pria itu.
Baca Juga:Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia akan Tampil Trengginas di Kandang Vietnam
Kesal korban tidak memenuhi keinginannya, pria itu kemudian memaki-maki ibu penjual pecel tersebut. Perekam video yang tidak tega melihat tindakan pemalakan ini lalu merekam lewat ponsel.
"Kasihan kali ibu ini sumpah, udah penjualan gak seberapa dapat ibu ini tapi tapi tiap hari dipalak sama preman," tulisnya dalam video.
Sontak saja begitu video ini beredar di media sosial, langsung membuat warganet geram dengan ulah preman tersebut.
"Kirim ke Asam Kumbang (penangkaran buaya) orang kayak gini," kesal nitizen.
"Orang pemalas ini kerjanya minta-minta gak jelas," tulis nitizen lainnya.
"Mau duit? Kerja kau jangan kau palak pedagang," tulis nitizen.