Suara Sumatera - Presiden Joko Widodo mengaku senang dengan sikap Megawati Soekarnoputri yang tidak ‘grasak-grusuk’ menentukan Capres.
Jokowi juga memberi apresiasi khusus kepada Mega, bahwa siapapun capresnya nanti merupakan kader dari PDIP sendiri.
"Saya sangat senang sekali tadi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya (presiden) adalah dari kader sendiri," ujar Jokowi dalam acara HUT Ke-50 PDI Perjuangan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Selasa.
Pada kesempatan itu pula, Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun Ke-50 PDI Perjuangan.
Baca Juga:173.434 Warga Agam Bermukim di Sekitar Gunung Marapi yang Puluhan Kali Erupsi Sejak 4 Hari Terakhir
Dia menegaskan di usia emas setengah abad, PDI Perjuangan telah menjadi partai matang karena telah melewati jalan panjang.
"Pahit-getir serta jatuh-bangun untuk mencapai partai yang besar yang menjadi kekuatan pemersatu bangsa di tengah kebhinekaan, partai yang konsisten konsisten menjaga empat pilar kebangsaan, NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan bhineka tunggal ika," ujarnya.
Megawati menegaskan kalau soal nama Capres merupakan haknya. Ucapan Megawati lantas menuai tepuk tangan dari peserta HUT ke-50 yang didominasi ribuan kader PDIP.
Namun, Megawati sedikit bercanda terhadap reaksi tersebut dengan mengaku tidak akan tergiur mengumumkan Capres 2024 dari PDIP saat HUT zke-50.
"Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan. Enggak," kata dia.
Baca Juga:Goyang Panas di Hadapan Sabda Ahessa, Tubuh Wulan Guritno Bikin Salfok
Presiden Kelima RI itu mengaku sebagai pemilik mandat dari PDIP untuk menunjuk Capres 2024 dari partainya, akan menunggu waktu tepat memilih calon pemimpin Indonesia itu.
"Iya, dong, kan, mesti keren, kan, saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikan, lah, ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan," katanya.
"Sekarang nungguin, enggak ada, ini (nama capres) urusan gue," kata Megawati.