Suara Sumatera - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu dinarasikan meninggal dunia usai dianiaya orang tak dikenal saat safari politik.
Kekinian, beredar kabar yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan mengalami kecelakaan di tol hingga nyawanya tak tertolong.
Informasi terkait kecelakaan bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem itu didapat dari sebuah unggahan video di kanal YouTube.
Video tersebut diunggah dan disebarkan oleh kanal YouTube bernama 'Narasi Politik' pada Sabtu 7 Januari 2023 lalu.
Baca Juga:Pelatih Thailand: Vietnam Timnas Bertahan Terbaik, Kami Tim Ofensif Terbaik
Adapun narasinya sebagai berikut:
"Berita viral.!!Gawat anies kecelakaan keras di tol miris anies di kabarkan tak tertolong begini.!!" demikian judul unggahan.
"GAWAT ANIES KECELAKAAN KERAS DI TOL MIRIS ANIES DI KABARKAN TAK TERTOLONG SAMPAI BEGINI" tulis keterangan thumbnail video.
Benarkah Anies kecelakaan di tol?
PENJELASAN
Dari penelusuran tim pencari fakta, kabar yang menyebut Anies Baswedan kecelakaan di jalan tol hingga tak tertolong merupakan informasi yang salah.
Baca Juga:Heboh, Mobil Ambulans Bawa Jenazah Ditolak Isi BBM Subsidi, Ini Penjelasannya
Setelah video ditonton hingga selesai, tidak ada kabar maupun informasi yang dicatut dalam klaim tersebut.
Adapula narator video membacakan artikel opini dari website Seword.com yang tayang pada 9 Oktober 2022.
Judul artikel yang dibacakan tersebut adalah "Ngenes, Demokrat Ngotot Jodohkan AHY dengan Anies tapi Dicuekin Anies & Paloh".
Dalam artikel opini itu, opini menilai Partai Demokrat tengah berupaya merebut suara pendukung Anies yang memiliki elektabilitas tinggi.
Menurut penulis artikel, hal tersebut karena Demokrat tidak bisa membanggakan apapun sebab sejumlah kadernya terjerat kasus tindak pidana korupsi.
Judul dan keterangan thumbnail video tidak sesuai dengan isi video. Selain itu, foto dalam thumbnail video merupakan hasil editan.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar soal bacapres NasDem Anies Baswedan kecelakaan di tol hingga tidak tertolong adalah keliru.
Informasi dari unggahan video kanal YouTube tersebut masuk dalam kategori hoaks konten yang menyesatkan.
