Suara Sumatera - Kesulitan keuangan yang dialami pesinetron Aji Yusman membuat dirinya harus tinggal di rumah kontrakan yang sempit.
Ini berbanding terbalik ketika ia membintangi Sinetron Inikah Rasanya di tahun 2003. Saat itu Aji Yusman bisa membeli rumah dan mobil sendiri.
Namun roda nasib berputar. Aji Yusman harus menghadapi cobaan. Ayah, ibu dan istrinya sakit berat yang membuatnya harus merogoh kocek dalam-dalam.
Saat pandemi COVID-19 yang lalu, ibunya terkena stroke dan ibunya mengidap kanker kulit. Aji Yusman mengeluarkan uang ratusan juta untuk biaya pengobatan orang tuanya.
Baca Juga:Antrean Calon Haji di Tangsel hingga 27 Tahun, Kemenag: Bisa Lebih Cepat Jika...
Sementara di sisi lain, pekerjaannya tersendat akibat pandemi COVID-19. Karena itu Aji Yusman menuturkan, kondisi ekonomi keluarganya memang lagi tidak stabil.
"Kita sudah kehabisan kemampuan dan situasi di luar kendali," kata Aji Yusman ditemui di rumahnya kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (12/1/2023) dikutip dari Suara.com.
Untuk bertahan hidup, Aji Yusman menjual hampir semua barang berharga yang dimiliki, mulai dari rumah, mobil, motor bahkan kacamata.
Tak lagi memiliki rumah, Aji Yusman bersama istri dan tiga anak kini tinggal di rumah kontrakan tiga petak yang terdiri dari teras, ruang tamu dan kamar yang juga terhubung dengan dapur dan kamar mandi.
"Bagian teras, ada tempat main anak. Kalau mau santai sore juga bisa sambil ngopi," kata Aji Yusman.
Baca Juga:Setiap Hari Ketakutan Dengar Suara Tembakan, 155 Warga Oksibil Mengungsi ke Sentani
Tak banyak barang atau perabotan di rumah kontrakan Aji. Di area ruang tamu hanya ada dua benda elektronik yakni televisi dan kipas angin.
"TV buat anak, kipas angin karena kita kan nggak ada AC," ujarnya.
Sebelumnya, Aji Yusman tinggal di kawasan Jakarta Barat. Baru sebulan ini, ia pindah ke Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Kita memang mencari bukan yang bising. Anak-anak bisa main di depan," kata dia.