Scroll untuk membaca artikel
Kamis, 19 Januari 2023 | 15:58 WIB

Sebut Jokowi Firaun, Cak Nun Kepergok Bertemu Luhut Binsar Panjaitan Sambil Merokok

Amal
Sebut Jokowi Firaun, Cak Nun Kepergok Bertemu Luhut Binsar Panjaitan Sambil Merokok
Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. (Suara.com)

Suara Sumatera - Belum lama ini nama budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun sempat menjadi sorotan publik. Cak Nun menyebut Jokowi, bak Firaun sedangkan Luhut Binsar Panjaitan seperti Haman.

Usai pernyataan tersebut viral di media sosial, foto Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya disebut seperti Haman, penasehat Firaun bertemu dengan Cak Nun.

Hubungan Cak Nun dan Luhut Binsar Panjaitan ternyata sudah terjadi sejak lama, tepatnya pada Maret 2017.

Luhut bahkan sempat mengunjungi rumah Cak Nun di Kadipiro, Yogyakarta.

Baca Juga:Sholat Subuh Sampai Jam Berapa? Jangan Lakukan di Waktu Ini!

Cak Nun banyak memaparkan masalah kebangsaan kepada Luhut dalam dimensi kebudayaan, terutama tentang makna kepemimpinan.

Dalam foto yang diunggah tim Caknun.com, terlihat Luhut dan Cak Nun sangat akrab sekali bahkan keduanya tampak tertawa terbahak-bahak menunjukkan keintiman silaturahmi antar keduanya.

Pertemuan itu forum yang santai saja, Cak Nun bahkan terlihat tengah mengapit rokok kreteknya di hadapan Luhut. Tak canggung, Cak Nun pun memberikan pandangan-pandangannya kepada Jenderal Purnawirawan tersebut.

"Karena tidak ada “orang tua”, semestinya Presiden menempati posisi itu sehingga ekspresinya kepada rakyat lebih mengayomi, tidak defensif, tidak bertanding, dan tidak menganggap orang lain sebagai musuh," 

"Cak Nun sendiri menegaskan, yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin yang mengerti “keris” atau pusaka untuk mengayomi semua anak bangsa. Dalam bahasa lain, Cak Nun menyampaikan kepada Pak Luhut, bahwa seorang Presiden haruslah lengkap, ya rohaniawan, teknokrat, pemimpin pemerintahan, ya panglima,dan harus berperan sebagai “orang tua”, sebab bangsa ini sedang tidak memiliki “orang tua”.

Baca Juga:Tegaskan Tak Akan Revisi Tuntutan Ferdy Sambo hingga Bharada E, Kejagung: Sudah Benar Ngapain Direvisi!

"Setelah berbincang di lantai 2 Rumah Maiyah, Pak Luhut meminta beberapa saat untuk berbicara empat mata. Dan kelihatannya, dalam pertemuan empat mata itu, Cak Nun memberikan formula-formula tertentu dan mewanti-wanti beberapa hal mengenai situasi politik Indonesia saat ini termasuk tentang kasus Ahok, masalah Cina-Pribumi, dan Islam-Kristen.

"Terasa sekali, dari atmosfer silaturahmi dan perbincangan Pak Luhut dengan Cak Nun bahwa Pak Luhut tengah mohon izin untuk meminta Cak Nun berkenan nambani atau membantu memberikan obat bagi berbagai persoalan di Indonesia saat ini," tulis reportase dari CakNun.com.

"Apakah Cak Nun benar-benar meletakkan diri tidak sebagai pihak yang bertentangan, berpolarisasi atau bermusuhan; atau mungkin beliau sedang menjalankan suatu lakon yang beliau sendiri yang tahu,"

cak nun
cak nun (sumber:)

Luhut Binsar Panjaitan Disebut penasehat Firaun

Pada saat memberikan ceramah di Kajian Maiyah, Cak Nun secara terbuka menyebut Jokowi seperti Firaun.

Penyair sekaligus penceramah ini juga membandingkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bak Haman.

Bukan hanya menyinggung Jokowi dan Luhut, Cak Nun juga mengungkapkan jika Indonesia juga telah dikuasai oleh Qorun, yakni pengusaha Anthony Salim.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 Naga. Terus Haman yang namanya Luhut," ucap Cak Nun, dikutip dari video ceramahnya yang seliweran di media sosial.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Politainment

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda