Suara Sumatera - Narasi yang menyebutkan bahwa Iriana Joko Widodo (Jokowi) marah besar beredar di media sosial. Ibu Negara murka lantaran tidak terima kehormatan Presiden Jokowi dilecehkan.
Kabar yang menyebutkan Iriana Jokowi marah besar itu diunggah video YouTube Politik Nusantara pada tanggal 24 Januari 2023. Video tersebut mengklaim bahwa Iriana marah lantaran kehormatan suaminya, Jokowi, dilecehkan.
“IRIANA JOKOWI MARAH BESAR TAK TERIMA KEHORMATAN PRESIDEN DI LECEHKAN BEGINI…DR. TIFA TERANCAM!!” begitu narasi yang beredar.
Benarkah Iriana Jokowi marah?
Baca Juga:Masa Pemerintahan Jokowi Bikin Biaya Ibadah Haji Mahal, DPR Harusnya Menolak
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi dan video dalam unggahan tersebut justru malah membahas dokter Tifa. Narator menuturkan bahwa dokter Tifa hanya berpura-pura membela Jokowi soal ucapan Cak Nun.
Dokter Tifa dikenal sebagai dokter yang kontroversial. Ia sering membagikan cuitannya di akun Twitter miliknya. Salah satu cuitan kontroversialnya yaitu tentang ijazah Jokowi. Namun, sekarang cuitan tersebut telah dihapus.
Dikutip dari suara.com, cuitan dr.Tifa tentang Jokowi berbunyi “Soal ijazah ini sama ruwetnya dengan soal mobil ESEMKA. Seruwet kisah hidup orang yang diceritakan Bambang Tri,” cuitnya.
Dilanjutkan dengan "Apakah UGM tidak tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jadi Presiden ya?”.
Terdapat ketidaksesuaian antara isi dengan judul video. Dalam thumbnail dan judul video sendiri, akun Politik Nusantara berisi marahnya Ibu Iriana tak terima kehormatan suaminya dilecehkan.
Baca Juga:Fahri Hamzah soal Tudingan 'Jokowi Firaun': Tegakkan Akal Sehat!
Sedangkan dalam isi dan narasi pada unggahan tersebut sama sekali tidak menampilkan kemarahan Ibu Iriana. Bahkan saat Ibu Iriana dihina sekalipun, ia nampak menenangkan kedua anaknya Gibran dan Kaesang untuk bersabar.
Kesimpulan
Unggahan video dengan klaim bahwa Ibu Iriana Jokowi marah besar karena kehormatan sang Presiden dilecehkan adalah konten yang tidak benar. Berita tersebut masuk dalam konten koneksi yang salah.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]