Suara Sumatera - Kehadiran Anies Baswedan tampaknya makin dihadang. Dia dihadang untuk menjumpai sejumlah tokoh berpengaruh di daerah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan perlakukan kurang mengenakkan saat mengunjungi Banten belum lama ini.
Bukan hanya melakukan demonstrasi seperti yang kerap terjadi di sejumlah kota, Anies bahkan dilempar dengan ular kobra di kediaman Gubernur Banten periode 2017-2022 Wahidin Halim.
Hal itu diungkap salah satu loyalis Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, melalui akun twitternya, @tatakujiyati, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga:Kemendagri Dorong Kepala Daerah Agar Pekerja di Wilayahnya Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Kediaman Gubernur Banten periode 2017-2022 Wahidin Halim di Pinang, Kota Tangerang dilempari sekira 20 ekor ular kobra, Rabu, 25 Januari 2023 subuh. Puluhan ular kobra itu berada di dalam karung.
"Gini amat upaya jegal Anies? Demo bayaran, ceklist. Spanduk hoaks mendukung khilafah, ceklist. Publikasi bohong pembatalan acara Anies, ceklist. Kini melempari venue dg puluhan ular kobra. Gimana pendukung ABW, apakah jd takut dg intimidasi kayak gini?" tulis Tatak Ujiyati, sembari menautkan berita terkait.
Beruntung sebelum ular itu keluar dari karung, para penjaga rumah politikus Partai Nasdem itu berhasil mengamankan binatang mematikan itu.
Pria yang akrab disapa WH itu tak mengetahui siapa pelaku pelemparan puluhan ular kobra itu. “Kata penjaga sih naik motor,” ungkap WH, Rabu, 25 Januari 2023.
WH menduga pelemparan ular itu ada kaitannya dengan rencana kedatangan bakal calon Presiden RI Anies Baswedan ke rumahnya. Meskipun begitu, ia mengaku tak gentar.
Baca Juga:Kabar Duka, Nenek Lee Jun Young Meninggal Dunia
“Kami akan tetap berjuang. Alhamdulillah Allah masih melindungi kami. Bayangkan itu kalau digigit bisa meninggal,” ujarnya.
Pelemparan ular kobra merupakan teror politik terhadap Anies Baswedan dan dirinya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi