Suara Sumatera - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunggah foto dirinya digandeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Momen tersebut diunggah oleh Gibran Rakabuming di akun Twitter @gibran_tweet dikutip Rabu (1/2/2023).
Dalam foto terlihat Gibran memakai kemeja putih, dasi dan jas.Gibran terlihat digandeng oleh Megawati yang mengenakan masker putih.
"Gandeng ibu pulang ke bandara," cuitan Gibran.
Cuitan itu adalah balasan atas twit seorang pengguna nitizen. Akun Twitter @Ha*** mengunggah foto sat Gibran tersenyum di samping Megawati.
Baca Juga:Kelakar Ridwan Kamil: Pak Edy Cocok Jadi Presiden, Putih-putih, Ada Kerut
"Tumben Mas Walkot Gibran sumringah. Fix nih maju 2024," cuit nitizen itu.
Bukti Gibran kader penting PDIP
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Abdul Hakim menilai, kedekatan yang memperlihatkan Gibran dengan Megawati menunjukkan dirinya sebagai kader penting PDIP.
"Saya melihat pesan tentang kedekatan mas Gibran dengan bu Mega, itu yang paling penting. Itu memberikan efek yang signifikan, secara internal memberikan sinyal pada kader PDIP untuk tidak macam-macam dengan mas Gibran," katanya melansir Antara.
Apalagi, kata Abdul, di dalam internal PDIP ada banyak faksi. Hal itu terlihat saat mencuat-nya rivalitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, ada kubu A dan kubu B.
Baca Juga:Datang ke Medan, Ridwan Kamil dan Edy Rahmayadi Jalin Kerja Sama Pengelolaan Perbankan
"Namun, untuk kasus Gibran itu dengan dua kali digandeng bu Mega seolah-olah ingin memberikan sinyal pada kader-kadernya bahwa Gibran ada di bawah lindungan beliau sehingga tidak boleh diganggu," ujarnya.
Sementara pesan yang ingin disampaikan kepada publik jelas bahwa Gibran menjadi kader penting bagi PDIP. Menurutnya, Gibran merupakan aset penting karena di level muda.
Belum ada kader di internal PDIP yang menonjol di level nasional untuk bisa menarik perhatian massa serta mendongkrak elektabilitas partai.
"Saya pikir Gibran ini jelas sosok yang sedang meroket. Kemarin ada survei yang menunjukkan Gibran sebagai sosok yang paling banyak muncul di pemberitaan, artinya PDIP juga akan mendapatkan manfaat elektoral dengan memanfaatkan popularitas Gibran, untuk mengangkat citra PDIP," ungkapnya.
Melalui kedekatan itu, PDIP memberikan kepastian akan ada di belakang Gibran baik ketika maju dalam Pilkada DKI Jakarta maupun Jawa Tengah.
"Itu modal politik yang sangat penting. Gibran punya posisi daya tawar tinggi di hadapan partai lain. Dia tidak lagi butuh mengiba-iba di hadapan partai lain karena sudah punya PDIP di belakangnya," katanya.