Suara Sumatera - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil merespons terkait usulan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menghapus jabatan gubernur.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahawa usulan yang dilontarkan Cak Imin sejatinya paling bijak dijawab oleh rakyat.
"Pertanyaan itu yang paling bijak dijawab oleh rakyat sendiri. Kalau mau melakukan perubahan tanya kepada rakyat," katanya Selasa (31/1/2023) malam.
"Eksistensi gubernur, wali kota, presiden, partai juga dulu diputuskan sesuai aspirasi rakyat," sambungnya.
Ridwan Kamil menilai partisipasi rakyat diperlukan dalam setiap perubahan-perubahan. Apalagi Indonesia dibangun berdasarkan kesepakatan.
"Jadi pertanyaannya kalau ada perubahan-perubahan silahkan. Karena negara ini dibangun atas kesepakatan. Kesepakatan tertinggi datang dari rakyat," ungkapnya.
Dirinya mempersilahkan usulan itu ditanyakan ke rakyat, bentuknya bisa referendum. Jika rakyat setuju dan menerima usulan itu maka dibuat kesepakatan baru.
"Kalau rakyat tetap membutuhkan karena merasakan kemanfaatan yang luar biasa juga harus dihormati. Jadi kesimpulannya tanyalah kepada rakyat," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menilai jika itu dilakukan maka seluruh gubernur tidak punya kerjaan lagi.
"Tanya sama dia. Gubernur dihapus gak ada kerjaan lagi gubernur 38 provinsi. Siapa yang kasih kerjaan gubernur-gubernur itu," kata Edy.