Suara Sumatera - Seorang guru bimbingan konseling (BK) memberikan tugas kepada siswa-siswinya untuk curhat di buku yang disampul seragam tanpa nama. Hal ini dilakukan guna memahami perasaan para murid. Namun siapa sangka hasilnya malah bikin sedih.
"Sbgai guru BK, saya mencoba utk memahami perasaan siswa. Hari ini saya menerapkan teknik journaling di buku yg disampul seragam satu kls tanpa nama, hanya ada kode dari saya. Hari ini saya minta u/ mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka. Lihat apa yg mereka tulis," cuitan di akun Twitter @suriresutari_dikutip Rabu (8/2/2023).
Dalam akun itu terlihat sejumlah foto yang dibagikan. Ada murid yang mengaku bingung akan arah pulang karena diduga kedua orang tuanya telah berpisah.
"Lonely. Bingung ga tau arah pulang. Sedih juga tapi senang juga. Cuma pengen pulang," tulisnya.
Baca Juga:Tinggalkan AS Roma, Nicolo Zaniolo Segera Gabung Galatasaray
Ada juga curhatan murid lainnya yang mengaku rindu dengan almarhum ayahnya.
"Kangen alm ayah," tulisnya.
Cuitan tersebut mendapat beragam komentar dari nitizen.
"Apa yg terjadi sampai perasaan mereka segelap ini...," tulis nitizen.
"Lalu kalau menghadapi anak yg seperti ini, kira2 langkah apa yg bisa dilakukan sebagai BK, Bu?," tanya nitizen.
Baca Juga:Bhayangkara FC Menang Dramatis Atas Persikabo 1973, Agus Sugeng: Ini Buah dari Kerja Keras Tim
"Justru aku waktu smp itu awal mula muncul bermacam2 emosi respon lingkungan sekitar. Tapi memang intinya itu bingung jadi sebenernya butuh banyak ngobrol," tulis nitizen.