Suara Sumatera - Beredar di media sosial sebuah video yang menyebut bahwa terjadi ketegangan antara Indonesia dan China meningkat.
Dalam narasinya, laut Natuna Utara dan akuisisi jet tempur yang dilakukan Indonesia membuat sengketa dengan China.
Informasi itu disebarkan akun Youtube ZONA MERAH dengan video pada tanggal 29 Januari 2023.
Ada pun judul video sebagai berikut:
Baca Juga:Jokowi Mau Datang, Jalan Rusak di Deli Serdang Langsung Diperbaiki
“CHINA KETAR KETIR!!TEPAT HARI INI JOKOWI AMBIL LAHKAH BEGINI”
Sengketa itupun kemudian disebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dan membuat negara China ketar-ketir.
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan kumpulan video yang tak ada hubungannya dengan narasi judul.
Cuplikan video pertama yang ditampilkan adalah video pidato Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Gedung Europa, Brussels, Rabu (14/11/2022).
Baca Juga:Aksi Driver Ojol Tambal Jalan Berlubang di Medan, Nitizen Colek Jokowi hingga Bobby Nasution
Dalam pidatonya di KTT tersebut, Presiden Jokowi mendorong agar kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan.
Video kedua yang ditampikan adalah video kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada 8 Januari 2020 untuk memastikan tak ada kapal yang memasuki perairan Indonesia. Video ketiga yang ditampilkan adalah video cuplikan berita dengan judul: “China Klaim Natuna, Protes Minta RI Setop Pengeboran Minyak dan Gas” yang diunggah akun Youtube VIVA.CO.ID pada tanggal 2 Desember 2021.
Video lain yang ditampilkan adalah video pidato Presiden China Xi Jinping di depan anggota DPR pada tanggal 3 Oktober 2013. Xi Jinping menguraikan visi China, mempromosikan hubungan bilateral dan China se-ASEAN, serta konsep pembangunan China yang damai.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada kaitannya antara akuisisi jet tempur dengan konflik Indonesia dan China perihal laut Natuna.
Video merupakan kumpulan dari beberapa video yang diedit menjadi satu disertai dengan narasi yang salah. Video tersebut masuk kategori konten yang menyesatkan.