Suara Sumatera - Pasangan suami istri (pasutri) bernama Jajang (63) dan Herti Kartini (50) warga Kampung Cisalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertimpa pohon kelapa yang tumbang.
Insiden itu mengakibatkan Herti meninggal dunia dan Jajang mengalami kritis. Hingga saat ini dia masih mendapat penanganan intensif di RSUD Sekarwangi, Cibadak.
Kapolsek Cikembar AKP R Panji Setiaji mengatakan, peristiwa bermula saat pasutri itu bergegas pulang usai bertani di sawah karena akan turun hujan disertai angin kencang.
Rekannya bernama Otoy meminta pasangan itu untuk berteduh hingga hujan reda. Namun demikian, pasutri itu memilih untuk melanjutkan perjalanannya karena ingin cepat sampai di rumah dan beristirahat.
Baca Juga:5 Rekomendasi Buku yang Cocok Kamu Baca dengan Pasangan di Hari Valentine
"Saat dalam perjalanan pulang tiba-tiba pohon kelapa tumbang dan menimpa pasangan ini. Akibatnya Jajang dan Herti tidak sadarkan diri," katanya melansir Antara, Selasa (14/2/2023).
Tak lama hujan rekan korban bergegas pulang ke rumahnya. Dirinya terkejut saat melihat kedua rekannya itu dalam kondisi tengkurap tertindih pohon kelapa.
Otoy mencoba menyingkirkan batang pohon kelapa berukuran besar dari tubuh pasutri tersebut. Namun, karena tiak kuat ia pun langsung meminta warga membantu mengevakuasi batang pohon.
Korban Herti meninggal dunia di tempat karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya.
Sedangkan Jajang kondisinya hingga saat ini masih kritis. Petugas yang mendapat laporan turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Baca Juga:Erick Thohir Tingkatkan Laba BUMN Secara Signifikan, Pengamat: Transformasi Membuahkan Hasil Nyata
"Dari keterangan saksi (Otoy), peristiwa itu akibat kecelakaan. Diduga pohon kelapa tumbang karena angin kencang disertai hujan," jelasnya.
Jenazah Herti sudah dimakamkan oleh warga serta keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya.