Miris! Bukannya Disayangi, Anak-Anak di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang Dipukul, Ditendang, Dihina Kata-Kata Kasar

Anak-anak di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang dipukul, Ditendang dan dihina kata-kata kasar

Amal
Minggu, 26 Februari 2023 | 10:07 WIB
Miris! Bukannya Disayangi, Anak-Anak di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang Dipukul, Ditendang, Dihina Kata-Kata Kasar
Anak-anak panti asuhan dipukul (Instagram)

Suara Sumatera - Anak-anak yang berada di panti asuhan merupakan amanah yang seharusnya dijaga dan disayangi. Hal berbeda dialami anak-anak yang berada di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang, Sumatera Selatan (25/2/2023) yang mengalami kekerasan.

Aksi kekerasan terhadap anak-anak yang dilakukan sejumlah pria dewasa diduga merupakan pengurus. Dengan tega, para pengurus melakukan pemukulan, tendangan sampai hinaan.

Peristiwa tersebut viral di media sosial sehingga polisi pun turun tangan, Sabtu (25/2/2023) malam. Penahanan terhadap ketiganya agar tidak terjadi amukan massa terdekat.

Terlihat satu pria dengan mengenakan pakaian panjang warna coklat sekaligus peci warna putih yang digiring oleh polisi dari panti asuhan berlantai dua warna hijau beralamat di Jalan Mangkubumi, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib membenarkan pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pemilik dari Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin.

“Benar telah kita tangkap, berinisial H pemilik dari panti asuhan. Saat ini kita lakukan pemeriksaan mendalam, ” kata Kapolrestabes  melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.g.

Dalam video yang berdurasi lebih dari satu menit tersebut terlihat pada rekaman memperlihatkan pria yang mengenakan peci memaki seorang anak dengan kata-kata kasar. Seorang pria  lainnya menjewer dua bocah laki laki sekaligus, yang disertai ancaman dengan nada tinggi.

Ada juga video memperlihatkan pria mengenakan pakaian warna biru sekaligus memakai peci memukul ke salah satu anak panti.

Paling miris pada cuplikan keempat, kekerasan itu dialami seorang anak yang diduga memiliki kebutuhan khusus (disabilitas).

Dalam video yang berdurasi satu menit 30 detik itu juga ditambahi narasi yang menyebutkan aksi kekerasan terjadi di salah satu panti asuhan yang ada di kota Palembang.

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini