Suara Sumatera - Beredar narasi yang menyebut mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui kasus korupsinya terkait proyek Hambalang.
Dalam narasinya, SBY juga meminta kepada KPK agar sang anak Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tak diseret dalam perkara tersebut.
Video dengan klaim itu dibagikan oleh akun Facebook bernama Lavolda pada tanggal 14 Februari 2023 pukul 20.33 WIB.
"AKH1RNYA SBY AKUI K0RUPS1NYA, KPK DI MINTA J4NGAN S3RET IB4S ATAS D0SA-D0S4NYA," demikian narasi yang dibagikan si akun dikutip Selasa (28/2/2023).
Baca Juga:CEK FAKTA: Adian Napitupulu Permalukan SBY di Live Acara Mata Najwa, Benarkah?
Pada thumbnail video yang diunggah, menampilkan sosok Ibas yang mengenakan jaket kuning KPK, SBY yang sedang menangis dikelilingi sekelompok polisi.
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Setelah ditelusuri Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, video dengan klaim yang menyatakan SBY mengakui kasus korupsnya merupakan informasi salah.
Tidak ada pernyataan SBY mengenai pengakuannya terhadap kasus korupsi ataupun permintaan agar KPK tidak menyeret Ibas dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Video yang diunggah tersebut ternyata berisi cuplikan liputan mengenai kasus korupsi Century dan proyek Hambalang yang dikumpulkan menjadi satu dengan narasi yang menyesatkan.
Dilansir dari Kompas.com, SBY menyatakaan permintaannya agar proyek Hambalang tidak dikaitkan dengan dirinya dan Demokrat pada sambutan saat acara Pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta pada tanggal 11 November 2018.
Artikel lain dari Kompas.com yang berjudul “Kasus Hambalang: Dari Nazaruddin, Anas, hingga Dugaan Keterlibatan Ibas” yang diunggah pada tanggal 26 Maret 2021, Ibas menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan yang selama ini dilemparkan padanya sebenarnya adalah tuduhan lama yang tidak valid.
KESIMPULAN
Narasi bahwa SBY mengakui kasus korupsi proyek Hambalang merupakan narasi yang menyesatkan.
Faktanya, SBY minta agar proyek Hambalang tidak dikaitkan dengan dirinya dan Demokrat. Video dengan narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.