Suara Sumatera - Kasus Mario Dandy Satriyo yang menganiaya anak pengurus GP Ansor hingga berujung koma menuai perhatian khalayak.
Bagaimana tidak, kasus penganiayaan tersebut menyebabkan ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo harus dicopot dari jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Belakangan, Rafael Alun Trisambodo menyatakan diri mundur sebagai aparatur sipil negara atau ASN. Rupanya pengunduran diri ayah Mario Dandy itu disayangkan pengacara Farhat Abbas.
"Prihatin ayah Mario mundur PNS, yang salah anaknya kok Bapaknya yang dihukum? Peradilan medsos sangat tidak adil," ungkap Farhat Abbas di Instagram Story yang dibagikan ulang akun @insta.nyinyir, Selasa (28/2/2023).
Mantan suami Nia Daniati tersebut menjelaskan, seharusnya menteri yang membawahi ayah Mario Dandy Satriyo-lah yang mengundurkan diri.
Meski tidak menyebutkan nama, Farhat Abbas diduga menyentil Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan yang membawahi Direktorat Jenderal Pajak.
"Kenapa bukan menterinya saja yang mundur? Salam pandai, FA," tegas Farhat Abbas.
Diketahui, pengunduran diri ayah Mario Dandy Satrio memang harus ditolak. Pasalnya pengunduran diri tersebut diprediksi akan menghambat proses penyidikan mengenai asal-muasal harta milik ayah Mario.
Menanggapi pernyataan Farhat Abbas, warganet menudingnya panjat sosial alias pansos.
Baca Juga:Bintang Emon Soroti Kasus Mario Aniaya David: Sakit Jiwa Itu Orang
Dia juga disebut sedang mempromosikan diri agar keahliannya sebagai pengacara digunakan.
"Pengen jadi pengacara kasusnya ya om..." kata akun @trias***.
"Ya kamu aja yang mundur pengacara sepi job...kamu sudah gak dipanggil tv ya ,kok gak diboikot aja nih orang meresahkan aja, Setiap ada yang viral selalu nongol," sahut akun @noviy***.