Suara Sumatera - Banyak wanita yang merasakan nyeri dibagian vagina atau Miss V saat sedang berhubungan intim. Sakit yang dirasakan biasanya seperti terbakar atau berdenyut selama beberapa jam setelah Mr P melakukan penetrasi.
Kondisi itu jelas mengganggu aktivitas hubungan seks. Bukannya merasakan kenikmatan, Miss V nyeri akan menimbulkan perasaan traumatis pada banyak wanita.
Pakar seksologi, dokter Boyke Dian Nugraha membeberkan sejumlah alasan penyebab nyeri di Miss V saat berhubungan intim.
Pertama, rasa nyeri ditimbulkan oleh kurangnya foreplay jelang berhubungan intim. "Kenapa sakit? foreplay yang kurang. Jadi artinya dia itu untuk menghasilkan cairan cairan yang merupakan pelumasnya menjadi berkurang, istilahnya kurang disentuh, kurang diopenin," kata dr Boyke dikutip Suara.com dari kanal YouTube Sonara FM, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga:5 Menit Hubungan Intim Sperma Langsung Keluar, Tanda-tanda Ejakulasi Dini?
Foreplay merupakan pemanasan atau aksi pembuka yang bisa membangkitkan gairah dan membuat pasangan terangsang secara maksimal. Aktivitas ini memainkan peranan penting untuk kenikmatan hubungan seks.
Kedua, Miss V nyeri saat berhubungan seks juga sering dialami pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Hal ini disebabkan karena hormon estrogen akan berkurang. Hal tersebut kemudian membuat berkurangnya lubrikasi Miss V sehingga menyebabkan nyeri saat berhubungan seks.
"Bisa terjadi juga karena pasangan memasuki usia menopause dimana memang akibat estrogen yang berkurang lubrikasinya juga berkurang," ujar dr Boyke.
Ketiga, disebabkan wanita tersebut tidak berhubungan seks secara rutin. Ditambah saat sedang melakukan hubungan intim, pasangan tersebut kurang melakukan foreplay.
"Karena jarang berhubungan seks akhirnya hubungan seks itu juga dilakukannya tanpa foreplay yang cukup lama. Akibatnya belum juga basah udah dimasukin, sakit juga," ucap dr Boyke.
Keempat, adanya infeksi pada Miss V. Rasa perih dan sakit saat berhubungan intim bisa saja terjadi lantaran peradangan pada vulva. Peradangan tersebut bisa terjadi akibat infeksi ragi, infeksi saluran kemih, ataupun penyakit seksual menular.
"Mungkin dia menderita infeksi seperti keputihan, ataupun ada infeksi servisitis dan sebagainya. Itu semua merupakan penghalang kenikmatan seks. Cek ke dokter kandungan kita akan lihat semua faktor faktor itu sehingga akhirnya hubungan seksnya menjadi nikmat lagi," ungkapnya.