Suara Sumatera - Elite Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyoroti bagaimana sikap berlebih Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Dirinya heran dengan lembaga yang sampai-sampai memperingatkan akan manuver Anies Baswedan lewat SMS Blast. Hal tersebut sangat keliru karena tidak ada wacana kampanye dalam kunjungan mantan menteri pendidikan di di Masjid Al-Akbar Surabaya.
Jansen mengatakan bahwa yang terjadi justru adalah seorang warga biasa yang mencoba untuk melakukan salat Jumat.
"Yang saya baca di media dan lihat di video beredar, Mas Anies itu ibadah salat Jumat di Masjid Al Akbar dan kemudian para jemaah banyak yang datang berebut salaman. Masak itu salah?" ucapnya.
Baca Juga:Mahfud MD: Kasus Mario Dandy Tak Bisa Pakai Restorative Justice
"Tidak ada saya lihat Mas Anies orasi menyampaikan ajakan memilih, minta dukungan dan lain-lain. Mungkin ribuan jemaah yang datang menghampiri itu memang rindu dengan Mas Anies dan ingin menunjukkan kecintaan mereka pada sosok baru pemimpin masa depan Indonesia," lanjut dia.
Jansen juga mengaku aneh dengan surat sorotan tertanggal 13 Maret. Sementara, kata dia, surat itu di-blast pada tanggal 17 Maret.
"Hal ini saja menurut saya sudah aneh. Harusnya Bawaslu monitoring saja dan melakukan pengawasan, silakan hadir di Masjid Al Akbar sesuai info atau jadwal yang didapatkan. Bawaslu kan bukan peramal, tidak ada fungsi prediktif lalu melarang-larang orang atau menyimpulkan sesuatu apalagi mengatakan melanggar jauh sebelum hal itu terjadi," ucap dia.
Dia berpesan agar Bawaslu fokus mengawasi pejabat negara yang mau maju sebagai capres atau cawapres di 2024. Menurutnya, hal itu harus diawasi karena ada anggaran dan fasilitas negara yang melekat.
"Ini malah ngawasi Anies terus yang jelas-jelas sudah bukan pejabat negara. Sudah orang biasa. Ada menteri masih menjabat, gubernur masih aktif mutar-mutar ke mana-mana, malah Bawaslu kami lihat diam aja. Ini malah nyoroti Anies terus yang sudah manusia bebas," kritik Jansen.
Baca Juga:Punya Rahasia? Ini 4 Zodiak yang Sebaiknya Tidak Kamu Bagikan Rahasia
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.