Suara Sumatera - Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.061 atau 87 persen.
Sebanyak 1.061 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Baca Juga:Innalillahi, Pebulu Tangkis Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia karena Kecelakaan
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan dukungan kepada PDIP naik dari 19,3 persen menjadi 23,4 persen dibanding hasil Pemilu 2019. Partai lain yang juga cenderung menguat adalah Gerindra dan PKB.
"Elektabilitas Gerindra sedikit naik dari 12,6 persen menjadi 14,1 persen. PKB juga mengalami sedikit penguatan dari 9,7 persen menjadi 10,3 persen," katanya Senin (20/3/2023).
Sementara itu, kata Deni, partai-partai lain mendapatkan dukungan lebih rendah dari perolehan Pemilu 2019.
"Elektabilitas sebagian besar partai belum pulih," ujarnya.
Deni menjelaskan bahwa tetap terbuka kemungkinan perubahan perolehan suara masing-masing partai. Hal itu disebabkan masih tingginya publik yang belum menentukan pilihan, yakni 15,3 persen.
Baca Juga:Akan Gelar Fan Meeting di Jakarta, Ini 3 Drama Korea Populer Kim Seon Ho
"Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan karena masih ada sekitar 15,3 persen pemilih yang belum menentukan pilihan," katanya.