Suara Sumatera - Sosok Ferdy Sambo memang makin dibicarakan publik. Terpidana mati kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau brigadir J disebut-sebut sebagai anak biologis dari anak-anak Nikiti Mirzani.
Belum lama ini beredar klaim yang menyebutkan jika anak-anak Nikita Mirzani merupakan anak kandung dari mantan Kadiv Propam Polri tersebut.
Klaim tersebut disebarkan melalui sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube KANAL BERITA pada Sabtu (18/3/2023).
Unggahan tersebut dibagikan kanal YouTube yang kini telah memiliki lebih dari 86 ribu subscriber ini menuliskan judul sebagai berikut, "GEMPAR TERNYATA KETIGA ANAK NIKIT ADALAH ANAK KANDUNG SAMBO ??"
Baca Juga:Meli 3GP Dilecehkan saat Pemotretan: Tak Sadarkan Diri, Bangun dengan Kondisi Telanjang
Dalam thumbnail video yang dibagikan juga tertulis keterangan serupa, "TERNYATA DARAH DAGING FERDY SAMBO. DIDUGA KETIGA ANAK NIKITA ADALAH ANAK KANDUNG SAMBO".
Lalu benarkah jika ketiga anak Nikita Mirzani merupakan anak biologis Ferdy Sambo?
Penjelasan:
Di video tersebut disebutkan jika klaim ketiga anak Nikita Mirzani merupakan darah daging Ferdy Sambo adalah tidak benar.
Dalam unggahan berdurasi 8 menit 5 detik tersebut justru berisi beberapa potong video berbeda-beda yang diedit menjadi satu.
Baca Juga:Justin Hubner Dipanggil Perkuat Belanda, Shin Tae-yong: Proses Naturalisasi Kurang Cepat
Narator dalam video ini hanya mengutip dan membacakan artikel berjudul CEK FAKTA: Pantas Mati-Matian Belain Sambo, Ternyata Ke-3 Anak Nikita Mirzani adalah Darah Daging Sambo? yang diunggah oleh denpasar.suara.com pada 15 Maret 2023.
Artikel ini mengulas soal video hoaks yang tersebar di YouTube mengenai anak-anak Nikita Mirzani disebut merupakan darah daging dari mantan Kadiv Propam Polri tersebut.
Sejumlah media mainstream pun tidak pernah menjelaskan jika ketiga anak Nikita Mirzani merupakan anak kandung Ferdy Sambo.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan maka dapat disimpulkan bahwa kabar ketiga anak Nikita Mirzani merupakan anak kandung Ferdy Sambo adalah kabar bohong atau keliru.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]