Suara Sumatera - Kemarahan bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto kepada perusahaan PT. PetroChina bukan kepalang. Dia menyebut perusahaan tersebut sebagai perusahaan pembohong.
Dengan demikian, ia pun memastikan Pemerintah Daerah (Pemda) yang dipimpinnya sudah tidak sudi lagi menerima CSR dari PetroChina. Bupati Romi Hariyanto sampai ingin mengusir PetroChina dari tanah Jambi.
Tidak hanya mengusir PT. PetroChina, Romi pun namun juga ingin membubarkan lembaga pemerintah, SKK MIgas.
Bupati Romi Hariyanto begitu emosi dengan perusahaan PT PetroChina sekaligus menyebut lembaga negara SKK Migas ialah centeng perusahaan tersebut.
Baca Juga:Arsenal Dipastikan Tanpa Takehiro Tomiyasu Hingga Awal Musim Depan
Orang nomor satu di kabupaten Tanjung Jabung ini menilai jika perusahaan dan lembaga SKK Migas hanya sebagai perusahaan merampok hasil bumi daerah mereka. PT. PetroChina pun dikatakan sebagai perusahaan pembohong.
Bertepatan dengan momen acara peresmian kantor Koramil 419/5 Geragai, Selasa, 21 Maret 2023 lalu, bupati Romi Hariyanto begitu emosi melontarkan kritiknya pada perusahaan tersebut.
Romi Hariyanto mengungkapkan perihal ketidakpercaayaan pada SKK Migas dan PT PetroChina. Dia menganggap PetroChina sebagai perusahaan yang merampok sumber daya alam di kabupaten Tanjung Jabung..
"Jadi saya bilang PetroChina hanya merampok. Apa komitmen yang dibangun PetroChina dan masyarakat dan pemda dak pernah jalan dan selalu dilindungi SKK Migas," ujarnya dalam sambutan tersebut
"Jika saya ada kewenangan maka saya usir PetroChina dan bubarkan SKK Migas," sambung bupati dalam sambutannya.
Baca Juga:Ramadan Diprediksi Jatuh di Musim Pancaroba, Ini Tips Tetap Sehat Jalani Puasa
Bupati pun mengawali kekesalan dengan membenarkan jika perusahaan tersebut bukan tidak pernah memberikan perhatian pada masyarakat.
"Tapi tidak sebanding, apa sumber daya alam yang diambil dengan apa yang diberikan kepada masyarakat. Itu real pak, boleh tanya dengan masyarakat. Saya bicara bukan atas nama pribadi, namun kepentingan masyarakat, kepentingan daerah, kepentingan negara," ujar ia.
Dengan kekesalan ini, Pemda pun memastikan tidak akan melibatkan perusahaan ini dalam program CSR.
"Sudah tidak saya izinkan, pemerintah daerah untuk melibatkan perusahaan PetroChina sedikit pun daan kami pun tidak akan mengikuti kegiatan PetroChina sedikit pun. Hari ini sudah saya putuskan itu. Dan pak Dandrem, begitu setelah sambutan pak Dandrem, Saya izin pulang setelah sambutan pak dandrem. Saya sudah tidak percaya sekali sama omongan PetroChina," tegasnya.
"Terlalu banyak kebohongan. Apakah PT PetroChina ialah negara dalam negara. Oleh karena itu sudah saya putuskan, saya sudah tidak mau berurusan dengan PetroChina, sudah saya keluarga perusahaan tersebut dari forum CSR," tegasnya.
Pernyatan keras bupati ini pun kemudian mendapatkan komentar dukungan sejumlah netizen.
"Barakallah Pak Bupati, betul ini Pak, utk apa takut2? jabatan hanya sekejap, akhirat selamanya. Semoga Bapak Bupati memang betul2 dari dalam hati memperjuangkan hak warganya, dan semoga perjuangan Pak Bupati mendapat bantuan dan kemudahan dari Allah SWT," ujar netizen mendukung bupati ini.
Momen kritikan keras itu dilontarkan Romi Hariyanto di hadapan Komandan Korem 042/Gapu Brigjend Supriyono, petinggi militer Jambi, dan Juga hadir Vice President Human Resources and Relations PetroChina Mr. Dencio Renato Boele dan sejumlah pejabat perusahaan pengelola Blok Jabung.