Suara Sumatera - Terpindana mati Ferdy Sambo dan tersangka Teddy Minahasa disebut-sebut punya tujuan yang sama. Kedua polisi pangkat jenderal ini disebut sebagai yang punya tujuan menjatuhkan wibawa Polri.
Disebutkan Ferdy Sambo yang sudah jadi terpidana mati kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua Nofriansyah Hutabarat sengaja melakukan penembakan agar wibawa Polri jatuh.
Sedangkan Teddy Minahasa juga disebutkan hal yang sama. Jenderal yang sengaja menjadi pengedari narkoba agar wibawa Polri jatuh.
Informasi mengenai ini dibagikan oleh akun YouTube Kanal Berita. Di kanal tersebut dibuat judul jika Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa punya tujuan yang sama.
Baca Juga:Jadwal Salat dan Jadwal Buka Puasa Serang Banten 27 Maret 2023
Bahkan narasi judul pun dibuat dengan begitu menyakinkan
"GEMPAR TERNYATA SAMBO DAN TEDDY SATU TUJUAN ??" tulis judul akun YouTube tersebut.
Video yang berdurasi 8 menit tersebut ternyata tidak menarik perhatian penontonya, dengan tidak ada komentar yang disematkan.
Lalu apakah benar Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa punya tujuan yang sama?
Penjelasan:
Baca Juga:Macam-Macam Tabungan BRI, Syarat Buka Rekening dan Biaya Admin
Di video berdurasi cukup panjang tersebut, tampil cuplikan wawancara mengenai kasus mantan Kadiv Propam Polri ini. Wawancara ini menyebut soal arogansi polisi.
Disebutkan kasus Sambo ialah tembak menembak yang awalnya tidak diakui. Keluarga korban tidak percaya akan tudingan awal. Baru pihak keluarga korban melakukan proses etik.
Kasus ini, Ferdy Sambo langsung diproses karena puncak pimpinanya ialah Ferdy Sambo sendiri. Video ini pun berisi cuplikasi sidang yang dijalani Sambo.
Sayangnya sampai dengan akhir video tidak disebutkan apakah Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa punya tujuan sama. Keduanya yang disebutkan bersengkokol. Narator pun sempat mengungkitkan pemberitaan yang belum terklarifikasi kebenarannya.
Kesimpulan:
Dengan tidak ada saling hubungan antara judul dan informasi yang disampaikan di video. Dengan demikian apa yang disampaikan di video tersebut ialah berita hoaks alias berita bohong.