Suara Sumatera - Selebgram Lina Mukherjee dikabarkan sudah ditangkap polisi akibat konten penistaan agama yang menyingung sekaligus mengucapkan bismillah saat makan babi.
Informasi mengenai selebgram Lina Mukherje ini pun kemudian dibagi akun YouTube Hello Selebriti. Di video tersebut terlihat bagaimana Lina Mukherjee sudah memakai baju oranye sebagai baju tahanan.
Tampak juga dia dikawal oleh beberapa anggota Polwan yang kemudian menggiringnya ke sel penjara. Video berdurasi 4 menit 54 detik tersebut kemudian menyebutkan jika Lina Mukherjee ditangkap polisi karena konten viral yang mengkonsumsi babi.
Narasi yang dibagikan pun cukup menyakinkan.
Disebutkan jika Lina Mukherje telah ditangkap.
"DETIK DETIK LINA MUKHERJEE DITANGKAP POLISI, BUNTUT KONTEN MAKAN BABI" tulis narasi dari akun YouTube tersebut.
Di kolom komentar, penontonnya pun meninggalkan komenter dukungan sekaligus menyeleneh.
Lalu apakah benar Lina Mukherjee ditangkap polisi karena buntut konten makan daging babi tersebut?
Penjelasan:
Baca Juga:Menkeu Sri Mulyani Dicari-cari DPR Gegara Absen Rapat Bahas Transaksi Rp 349 Triliun
Di penelusuran video yang berdurasi pendek tersebut diawali dengan narator menceritakan bagaimana Lina Mukherjee kontroversial.
Kemudian ia menampilkan aksi makan daging babi yang dilakukan Lina Mukherjee. Narator malah menyebutkan pemberitaan mengenai Lina Mukherjee yang dipolisikan.
Lina MUkherjee dilaporkan oleh ustaz di Palembang karena membuat keresahan di masyarakat, karena adanya dugaan penistaan agama.
Narator terus menjelaskan bagaimana tanggapan ustaz Palembang atas pemberitaan tersebut. Narator menyebutkan jika Lina Mukherjee yang seorang muslim hendaknya paham jika memakan daging babi ialah haram.
Sampai dengan akhir video tersebut, narator tidak menyebutkan jika Lina Mukherjee ditangkap polisi. Penelusuran sampai pemberitaan ini dibuat, belum ada pemberitaan di media sosial mengenai penangkapan tersebut.
Namun benar Lina Mukherjee memang dipolisikan dan Polda Sumsel telah menjadwalkan pemeriksaan kepada Lina Mukherjee.
Kesimpulan:
Dengan hasil penelusuran itu apa yang disampaikan sebagai judul tidak sesuai dengan isi dalam video. Dengan demikian, informasi yang dibagikan tersebut hanya bertujuan meningkatkan traffik pembaca.
Informasi yang dibagikan diakun YouTube tersebut tergolong hoaks atau berita bohong.