Suara Sumatera - Puasa tidak hanya menahan haus dan lapar, namun juga menahan hawa nafsu dari segala merusak hingga batalkan puasa.
Selain berhubungan intim di siang hari, apakah menonton film porno di bulan suci Ramadhan juga membatalkan puasa? Banyak orang yang bertanya tentang hal itu.
Dikutip dari Jatim NU, secara normatif, pemandangan terhadap sesuatu dengan syahwat tidak termasuk dari hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini berdasarkan kitab Imam An-Nawawi, Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin.
"Sperma jika keluar (ejakulasi) sebab onani, maka puasa seseorang batal. Tetapi jika mani keluar dengan semata-mata pikiran dan memandang dengan syahwat, maka puasanya tidak batal. Sedangkan ejakulasi sebab kontak fisik pada selain kemaluan, sentuhan, atau ciuman, maka puasanya batal"
Ini pandangan mazhab Syafi’i. Demikian juga pandangan mayoritas ulama. (Lihat: Imam An-Nawawi, Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz II, halaman: 247).
Namun, Ustadz Ahmad Zahrudin M. Nafis dalam channel YouTubenya, menjelaskan hal-hal apa saja yang membuat seseorang tidak bisa mendapatkan pahala meski sudah berpuasa sejak terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari.
Hal ini tertulis dalam Kitab al-Taqrirat al-Sadidah fi al-Masail al-Mufidah yang dikutip Ustad Ahmad pada halaman 448-449.
"Artinya, seseorang yang melaksanakan puasa, jika melakukan hal tersebut, dia tidak akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT," jelas Ustad Ahmad seperti Suara.com. kutip pada Selasa (28/3/2023).
Beberapa perkara yang membatalkan pahala puasa, lanjut dia, antara lain ialah memandang sesuatu yang haram atau yang halal dan boleh dilihat, tetapi dengan syahwat.
Baca Juga:Doa Hubungan Intim Suami-Istri, Usir Setan Agar Tak Ikut Nikmati Hubungan Seks
"Apa yang dimaksud dengan syahwat? pengarang kitab menjelaskan bahwasanya, seseorang tersebut merasa 'lezat' ketika melihatnya. Nah, ketika seseorang melihat tayangan yang membuat syahwat atau libidonya naik, dia merasa menikmati hal tersebut, berarti dia itu memandang sesuatu dengan syahwatnya," katanya lagi.
Menurut sang ustaz, alangkah rugilah orang-orang yang berpuasa dari subuh hingga terbenamnya matahari, tetapi tidak mendapatkan pahala apapun, malah justru mendapatkan dosa.