Suara Sumatera - Puluhan juru parkir (jukir) liar yang melakukan pungli ke pengunjung Ramadhan Fair Medan ditangkap. Mereka diketahui meminta uang parkir kendaraan ke pengunjung Ramadhan Fair dengan jumlah Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu.
"Ada 40 jukir liar dan pelaku premanisme yang ditangkap," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Jumat (31/3/2023).
Fathir mengatakan, awalnya petugas mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan perlakuan premanisme dan pungli modus parkir.
Petugas kemudian turun ke lokasi dan mengamankan mereka. Selanjutnya, mereka dibawa ke kantor polisi guna menjalani pemeriksaan dan pembinaan agat tidak mengulangi perbuatannya.
Baca Juga:Anak Ria Ricis Makin Aktif Hingga Belajar Gelantungan di Kayu, Netizen: Takut Kecengklak
"Saat ini kami lakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," ungkapnya.
Selain itu, kata Fathir, polisi juga akan melakukan tes urine kepada para preman yang diamankan ini.
"Kami juga akan mendeteksi apakah yang bersangkutan pengguna narkotika dengan mengecek urine nya," jelasnya.
Parkir di Ramadhan Fair Medan Gratis
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menegaskan bahwa parkir kendaraan bermotor di Ramadhan Fair Medan gratis.
Baca Juga:9 Fakta Terbaru Eks Ketua KY Dibacok Karena Utang Rp 78 Juta, Pelaku Hampir Bunuh Anak Jaja Ahmad
"Kebijakan ini ditindaklanjuti dengan menyebar petugas untuk melakukan pengawasan," kata Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis melansir Antara.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan mengawasi kendaraan pengujung.
Jika ada oknum yang mengutip retribusi parkir, masyarakat dapat melaporkan ke petugas yang berjaga di sekitar lokasi Ramadhan Fair.
"Kalau ada oknum melakukan pengutipan uang parkir, maka warga jangan takut. Karena hal itu, tindakan pungli (pungutan liar) harus ditindak penegak hukum," jelasnya.
Kebijakan menggratiskan tarif parkir hanya berlaku terhadap parkir di pinggir jalan, tidak bagi masyarakat memarkir kendaraan di lahan-lahan tertentu.