Suara Sumatera - Pengamat komunikasi politik dari Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai ada efek samping yang positif saat Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.
Efek sampin positifnya ialah, elektoral Erick Thohir yang meningkat, meski dilema politik masih mewarnai dinamika batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurutnya, Erick akan mendapatkan persepsi positif misalnya mengenai popularitas hingga elektoral.
"Erick Thohir tampaknya diuntungkan dalam kasus dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab, Erick dinilai oleh sebagian masyarakat sudah berupaya maksimal untuk melobbi FIFA agar tetap menjadi ruan rumah," kata Jamiluddin.
Baca Juga:Warga Makassar Rasakan Gempa Bumi, BMKG: Lokasi di Bima Nusa Tenggara Barat Magnitudo 5,8
"Karena itu, Erick di persepsi positif oleh sebagian masyarakat. Persepsi seperti itu tentunya dapat meningkatkan popularitas dan elektoral Erick," sambung ia.
Ia mengatakan prediksi kenaikkan elektabilitas Erick tersebut tidak akan terjadi secara signifikan. Terlebih sampai melampaui nama-nama teratas sebagai calon presiden.
"Bertambahnya elektabilitas Erick tampaknya tidak terlalu signifikan. Karena itu, elektoral Erick tidak akan melampaui elektoral Anies, Prabowo, dan Ganjar," tuturnya.
Jamiluddin menyebut, potensi Erick kekinian hanya baru sebatas calon wakil presiden. Menurutnya, Erick punya peluang dilirik dalam kapasitas tersebut.
"Jadi, potensi Erick tampaknya untuk bacawapres. Sementara untuk bacapres, elektoral Erick tampaknya belum selevel Anies, Prabowo, dan Ganjar," pungkasnya.
Baca Juga:Sinopsis Hati Suhita: Film Religi Cooming Soon di Bioskop 2023!