Bukan Jemaah Muhammadiyah atau NU, Wirda Mansur Akui Hisab Kelompok Mansuriyah

Wirda Mansur mengajak publik agar saling menghargai perbedaan lantaran semua kelompok memiliki metode tersendiri menentukan hari Lebaran.

Amal
Jum'at, 21 April 2023 | 16:10 WIB
Bukan Jemaah Muhammadiyah atau NU, Wirda Mansur Akui Hisab Kelompok Mansuriyah
Ilustrasi Wirda Mansur dan ayahnya Ustaz Yusuf Mansur. Ustaz Yusuf Mansur larang Wirda Mansur cari calon suami bule. (Instagram Wirda Mansur)

Suara Sumatera - Wirda Mansur selaku keturunan pendakwah juga mendapat todongan pertanyaan kelompok NU atau Muhammadiyah. Mengingat terjadi perbedaan hari perayaan Idul Fitri antara kelompok NU dan Muhammadiyah kerap menjadi perbincangan hangat publik tiap tahun.

Untuk tahun 1444 Hijriyah, kelompok Muhammadiyah merayakannya pada hari Jumat (21/4/2023). Sementara itu, kelompok NU merayakan hari Lebaran pada Sabtu (22/4/2023) besok.

Sebagian kalangan netizen tampaknya penasaran ihwal waktu keluarga Yusuf Mansur merayakan hari Idul Fitri.

Wirda Mansur mengungkap, kelompok Mansuriyah tersebut didirikan oleh kakek buyutnya yang juga memiliki nama Mansur.

Baca Juga:Megawati Tunjuk Ganjar Capres 2024, Begini Respons Dewan Pembina Partai Gerindra

"Izin Allah, Guru Mansur adalah buyut gue, garis keturunan dari Papah. Makanya nama belakangnya ya Mansur," akunya.

Akan tetapi, anak sulung Yusuf Mansur tersebut memberikan jawaban menohok soal identitas kelompoknya.

"Banyak yang tanya, 'Wirda NU apa Muhammadiyah?'. Jawabannya gue Mansuriyah," aku Wirda Mansur sebelumnya.

Menurut Wirda Mansur, kelompok Mansuriyah memiliki kalender hisab tersendiri dari kelompok Muhammadiyah dan NU.

"Di kami, ada kalender sendiri untuk penanggalan tertentu. Namanya kalender hisab Al-Mansuriyah dan selama ini waktu puasa dan lebaran pasti selalu mengikuti acuan dari kalender buyut," tuturnya.

Baca Juga:6 Cara Menikmati Hobi Travelling dengan Budget Terbatas, Ramah di Kantong!

Wirda Mansur mengungkap, keluarganya berlebaran dan berpuasa mengikut kalender hisab kelompok Mansuriyah alih-alih NU atau Muhammadiyah.

"Sampe sekarang kalender hisabnya Al-Mansuriyah masih relevan dan digunakan banyak kalangan, terutama Betawians," ucapnya.

Melansir matamata.com-jaringan Suara.com, Wirda Mansur mengajak publik agar saling menghargai perbedaan lantaran semua kelompok memiliki metode tersendiri menentukan hari Lebaran.

"Tetep hargai perbedaan, dan semuanya benar," ucapnya, ditilik dari akun Instagram @wirda_mansur pada Jumat (21/4/2023).

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Politainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak