Suara Sumatera - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea angkat bicara soal kasus wanita jatuh dari lift di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Hotman Paris bahkan menyenggol Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan mendesaknya untuk memproses hukum terkait meninggalnya wanita tersebut.
"Bapak Kapolda Sumatera Utara agar segera dimulai pemeriksaan terhadap kasus meninggalnya seorang wanita yang jatuh terjun bebas dari lift bandara Kualanamu," kata Hotman dalam video yang di akun Instagram-nya dikutip Minggu (30/4/2023).
Hotman Paris mengatakan Kapolda Sumut seyogyanya mengetahui secara hukum pengelola lift dapat diproses hukum.
Baca Juga:Putri Anne Mendadak Bahas Wanita Tak Menyukai Dirinya, Diduga Sindir Amanda Manopo
"Saya yakin bapak (Kapolda) tahu baik secara perdata dan pidana (dapat diproses hukum) seseorang pemilik barang akibat barang atau benda tersebut terhadap pihak ketiga. As the law, perdata dan pidana," ungkapnya.
Dirinya juga merasa janggal mengapa pintu lift bisa terbuka, yang mana itu sangat membahayakan pengunjung Bandara Kualanamu.
"Ada yang mengatakan bahwa seolah-olah cewek itu memaksa buka liftnya saya melihat di CCTV tidak. Dia pencet-pencet terbuka tahu-tahu mungkin memang seharusnya dia tidak keluar, tapi kenapa bisa pintunya terbuka," ujarnya.
"Harusnya kan memang kalau di ruangannya adalah ruangan terjun bebas, harusnya liftnya gak boleh terbuka walaupun dipencet-pencet," sambungnya.
Oleh karena itu, Hotman Paris meminta untuk petugas di Bandara Kualanamu yang notabene dibayar oleh negara agar melaksanakan tugas dengan baik.
Baca Juga:Santer Dijodoh-jodohkan Dengan Sandiaga, Ganjar Pranowo: Semua Punya Peluang Sama
"Bayangkan kalau itu keluarga kita dan semua mereka para di bandara ini dibayar oleh negara dibayar untuk BUMN untuk melaksanakan tugasnya," tukasnya.
Diketahui, mayat wanita itu bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan berusia 38 tahun, pengunjung Bandara Kualanamu. Aisiah terjatuh dari lift bandara diperkirakan pada Senin (24/4/2023) lalu.
Namun jasadnya baru diketahui ada di bawah lift pada Kamis (27/4/2023) setelah petugas bandara mencium bau tidak sedap.