Suara Sumatera - Beredar di media sosial informasi yang mengklaim pertolongan pertama pada gejala stroke dengan menusuk jarum pada jari.
Postingan itu beredar sejak pada 12 Mei 2023. Saran selanjutnya adalah mengeluarkan darah penderita strok dari ujung jari yang telah ditusuk jarum.
Tindakan itu disebut dapat mencegah pembuluh darah penderita stroke pecah. Lantas, benarkah menusuk jari dengan jarum menjadi pertolongan pertama gejala stroke?
Penjelasan:
Baca Juga:NasDem Tak Masalah Jika Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet, Sudah Legawa Kadernya Ditendang?
Melansir Antara pada Selasa (16/5/2023), narasi di Facebook itu sebelumnya juga telah beredar di WhatsApp pada 2021.
Klaim tentang pertolongan pertama terhadap penderita stroke dikategorikan sebagai hoaks. Hal ini sebagaimana berita Antara pada 25 Juni 2021.
Dokter spesialis saraf dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Yuda Turana mengatakan, respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan tekanan darah yang berisiko memperburuk strok.
Hal senada dikatakan dokter spesialis jantung rumah sakit Harapan Kita, Dicky Armein Hanafy. Dirinya menilai penusukan jarum pada penderita strok tidak berguna. Justru ada risiko infeksi ketika jarum yang ditusuk tidak steril.
Sebagai saran, kedua dokter tersebut lebih menyarankan untuk segera membawa penderita strok ke rumah sakit, seperti diberitakan ANTARA pada 22 Februari 2018.
Baca Juga:5 Sikap Orang Tua yang Menurunkan Self-Esteem Anak, Jangan Dianggap Sepele!