Suara Sumatera - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menjadi korban percobaan perampokan viral di media sosial (medsos).
Peristiwa terjadi di Jalan Mabar, Kecamatan Medan Perjuangan, pada Minggu 21 Mei 2023. Dalam video terlihat wanita paruh baya sedang membuka besi rumahnya untuk membuang sampah.
Saat korban keluar, pelaku yang diduga sudah mengintai langsung menyergap wanita itu. Korban yang ketakutan berteriak sambil masuk ke dalam rumah. Korban lalu menutup pintu besi.
Sempat terjadi aksi tarik menarik antara korban dengan pelaku. Belum lagi berhasil mengunci pintu, pelaku mendobrak masuk. Korban yang ketakutan sampai terjatuh. Salah seorang pelaku merampas kalung yang berada di lehernya.
Baca Juga:Reihana Diperiksa KPK, Arinal Djunaidi: Jangan Suudzon Mungkin Minggu Depan Saya Dipanggil KPK
Melansir suarasumut.id, Juli (35) mengatakan percobaan perampokan yang dialami korban Netty (56) terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
"Mertua saya mau membuang sampah di depan, mau gantung di depan pintu," ungkapnya.
Pelaku berjumlah tiga orang ternyata sudah berada di depan rumah. Dua orang pelaku lalu menyergap korban, sedangkan satu pelaku bersiaga di atas sepeda motor.
"Mertua saya sempat melawan, mereka mau ambil kalung (emas) 2 sampai 3 gram," ujarnya.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Selain itu, korban juga trauma dan belum berani keluar rumah.
Baca Juga:Disebut Caper Kritik Jokowi, PDIP Skakmat Anies: Apa yang Bisa Dibanggakan? Lampu Pernak-Pernik?
"Ada luka goresan di kakinya bagian lutut lengan dan kena pinggangnya juga. Kalau trauma sudah pasti, belum berani keluar rumah," kata Juli.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Timur. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang.
"Polisi sudah kemari melakukan olah TKP. Yang penting lingkungan bisa aman, kejadian ini gak terjadi lagi," katanya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku.
"Sejumlah pelaku sudah kami identifikasi dan sedang dalam pengejaran," katanya.