Suara Sumatera - Politisi Partai Demokrat Benny K Harman memberikan tanggapan soal penggeledahan di kantor Kementerian Sosial (Kemensos) oleh KPK terkait dugaan korupsi bantuan sosial.
Lewat cuitan di akun Twitter miliknya, Benny menyebutkan kalau KPK jangan gentar dalam melakukan penindakan dengan adanya tuduhan kadrun atau pro khilafah.
"Terpenting jangan pilih kasih, jangan tebang pilih, jangan karena pesanan, jangan mau diperalat untuk kepentingan kelompok dan golongan tertentu," cuitnya, dikutip Rabu (24/5/2023).
"Dan jangan gentar jika dituduh kadrun atau dituduh prokilafah karena kegigihan dalam berantas korupsi. Semua untuk merah putih," sambungnya.
Baca Juga:Kasus Ustaz HEH Samakan Muhammadiyah dengan Syiah, Polisi Libatkan Saksi Ahli Bahasa dan ITE
Cuitannya ini langsung mendapatkan tanggapan dari warganet. Ada yang setuju dengan pernyataan anggota DPR RI ini.
"Betul bang Benny setuju sekali akibat tebang pilih inilah negara jadi ruwet,,ruwet,ruwet," ucap warganet.
"Tenang Om,, Itu Terkait Kasus sebelum Ibu Risma menjabat sebagai Menteri," tulis warganet lainnya.
Namun ada juga warganet yang tidak terima dengan cuitan Benny K Harman.
"Coba kalau partaimu yang disasar, pasti kau akan bilang politisasi hukum," kesal warganet.
Seperti diketahui, KPK membuka penyidikan baru dugaan korupsi pekerjaan penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2020-2021 di Kementerian Sosial.
Alhasil, KPK menggeledah kantor Kemensos pada Selasa (23/5/2023) kemarin dan mengamankan sejumlah barang bukti antara lain berupa berbagai dokumen dan bukti elektronik.