Suara Sumatera - Calon Presiden atau Capres Anies Baswedan dalam acara temu relawan 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' mengingatkan jika negara jangan ikut campur dalam urusan pencapresan.
Anies blak-blakan menyinggung soal negara yang ikut campur dalam urusan pencapresan. Jika rakyat menginginkan seseorang maju sebagai capres maka negara tak boleh melarang.
“Bukan malah negara menghentikan atau melarang, bahwa negara menjamin kemerdekaan, yang harus sekarang kita perjuangkan,” kata Anies.
“Bila rakyat menginginkan si A menjadi calon, izinkan negara ini berikan kesempatan pada mereka untuk memperjuangkannya,” sambung Anies.
Baca Juga:Heboh Uang Rp 30,5 Juta Raib dari Parkiran Motor di USU
Anies ungkapkan menegaskan bahwa negara tak boleh ikut campur atau ikut mengatur siapa warga yang boleh maju dalam kontestasi pemilihan dan siapa yang tak boleh maju.
Nama dari unsur negara (pemerintah) pidato Anies ini diduga terkait upaya pemerintah dalam hal ini Jokowi yang dianggap sibuk cawe-cawe menentukan siapa yang maju dan tidak di Pilpres 2024.
Pengaturan seperti itu umum terjadi di masa lalu tapi untuk saat ini tak boleh terjadi.
“Dulu negara mengatur siapa saja yang maju di Pileg, Pilpres, pilkada, semua diatur. Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa boleh maju dan siapa yang tidak boleh maju,” jelasnya.
Anies menegaskan urusan pencapresan adalah urusan para partai politik yang didasari aspirasi rakyat.
Baca Juga:Soal WNI yang Diduga Tersandera di Myanmar, Kemenlu: KBRI di Yangon Akan Telusuri
Anies mengingatkan agar pemerintah menjamin kebebasan tersebut demi demokrasi di Indonesia yang baik. “Karena itu bukan diatur oleh pemerintah tapi itu diatur partai politik atas aspirasi rakyat,” tegasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi