Suara Sumatera - Video yang menunjukkan seorang pria diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap warga yang sedang renovasi rumah di Medan viral di media sosial.
Dilihat dari unggahan akun Instagram @tkpmedan, pria itu mengaku sebagai salah seorang anggota organisasi masyarakat (ormas). Dirinya meminta sejumlah uang kepada pemilik rumah.
"Sekarang kami mau minta bantuan udah berapa kali kan," kata pria tersebut, dikutip Minggu (28/8/2023).
Korban lantas bertanya bantuan apa yang akan diberikan. Pria itu menjawab untuk pembangunan pos ormas mereka.
Baca Juga:Raffi Ahmad dan Nagita Slavina akan Naik Haji Jadi Gunjingan: Enak Ya Nggak Perlu Ngantre 21 Tahun
"Pos di mana?" tanya wanita pemilik rumah.
Pria itu mengatakan pos ormas mereka berada di Jalan Seser. Korban pun tak habis pikir mengapa pos yang berada jauh dari rumahnya tapi tetap dikutip uang.
"Saya pun bermasyarakat, yang namanya pos kamling kita melalui musyawarah dulu dengan pak kepling," ujar wanita itu.
"Ini bukan orang pak kepling, ini untuk pos PP," timpal pria tersebut.
Korban yang merasa dipaksa untuk memberikan uang lalu merekamnya lewat video di ponselnya. Dirinya menolak untuk memberikan uang kepada pria itu dan dibalas dengan ancaman secara lisan oleh preman.
Baca Juga:5 Tips Mengelola Uang Bulanan dengan Bijak, Akhir Bulan Terjamin
Dalam narasinya pengunggah video menyebutkan kalau aksi pungli itu terjadi di Jalan Tuamang Medan.
"Saya datang untuk liat progres renovasi rumah.. melihat saya datang, sang preman uda nungguin.. dengan enaknya bilang dari organisasi PP, minta bantuan dana untuk bangun pos pp di Jalan Seser.. sedangkan lokasi saya dijalan tuamang. Dan dia bilang ini daerah kekuasaan dia," kata pengirim video.
"Kondisi rumah tetangga saya pas disebelah saya sudah kemalingan 2x.. barang buat renovasi dia habis dimaling.. diakhir sang preman bilang hati-hati y..awas y... dengan ancaman ngomong begitu.. makanya saya bilang kalau brani bilang sini..," sambungnya.
Video yang menunjukkan aksi pria melakukan pungli kepada masyarakat di Medan seketika menjadi viral.
"Macem gk ada polisi di medan. Gk takut sama polisi kayak nya mereka. #susahbilanglah," kata warganet.
"Coba tes urin dulu uwak itu rahangny agak beda soalnya dari cara ngomongnya," ungkap warganet.
"Yok mana ni kolaborasi medan, tolong ditindak," kata warganet lainnya
.