Suara Sumatera - Kedekatan Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi disebut sangat mampu membuat kekuasaan Megawati Soekarnoputri melemah.
Hal ini disampaikan kritikus Faizal Assegaf yang menyoroti manuver politik yang dilakukan Prabow Subianto memang lebih baik kepada Jokowi terutama pada Pilpres 2024.
Menteri pertahanan tengah merekatkan hubungannya kepada Jokowi yang berbuah dari bagaimana orang nomor satu di pemerintahan sampai memberikan endorse ke Prabowo.
Faizal mengatakan hal tersebut wajar didapati Prabowo, karena etik politiknya.
Baca Juga:Siswa SD yang Pindah ke SLB Karena Di-Bully Ternyata Bukan di Kota Salatiga, Ini Alamatnya
"Pelan-pelan masuk ke jantung kekuasaan dan membuat Jokowi nyaman. Terlebih Prabowo tidak merendahkan Jokowi sebagai petugas partai. Tapi bos besar," cuitnya seperti yang dikutip dari Twitter @faizalassegaf, Rabu (31/05/2023).
Hal ini terus dilakukan oleh Prabowo sehingga membuat percikan kemarahan dari Megawati Soekarnoputri. Faizal mengatakan pemimpin dari partai wong cilik sempat berang sekaligus mendukung calon presiden yang bukan dari PDI Perjuangan.
"Semakin kuat pengaruh Prabowo di lingkaran Istana, bikin PDIP dan Megawati meradang. Suasana kebatinan Mega terusik. Sedih, petugas partai berubah jadi promotor pengusung Prabowo," lanjutnya.
Oposisi sendiri menurutnya mendukung hal ini, bagi mereka manuver tersebut adalah sebuah berkah tersendiri jelang Pilpres 2024.
"Bagaimana dengan oposisi? Tetap saja santai, sambil beri jempol manis pada Prabowo: Kuras terus pak Jenderal, kalau tidak sekarang kapan lagi," pungkasnya.
Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Jusuf Kalla Diperiksa Terkait Korupsi Rp2,2 T di Perusahaannya?
