Suara Sumatera - Kasus penembakan Habib Bahar bin Smith menuai sorotan. Apalagi hal tersebut menimpa sosok yang kerap memicu pro kontra.
Seiring dengan kabar penembakan tersebut, sejumlah informasi simpang siur terkait kronologi dan pelaku tersebar di media sosial.
Bahkan, ada narasi yang menyebut bahwa pelaku penembakan Habib Bahar merupakan anggota dari Partai Komunis Indonesia alias PKI.
Informasi dalam bentuk video tersebut disebarkan oleh kanal YouTube bernama Lidah Rakyat pada 23 Mei 2023 lalu.
“Pelaku P3nembakan Habib Bahar Ternyata Antek2 Pk1! Anak Buah Fadil Langsung Di Ringkus Di Tempat!!” tulis pengunggah, dikutip Kamis (1/6/2023).
Lalu benarkah klaim yang menyebut pelaku penembakan Habib Bahar adalah anggota PKI?
PENJELASAN
Dari penelusuran, tidak ada informasi valid terkait kabar yang menyatakan ditemukannya pelaku penembakan Habib Bahar merupakan seorang anggota PKI.
Faktanya, unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.
Video tersebut bukanlah perihal penangkapan pelaku penembakan Habib Bahar Smith melainkan hanya sebatas kronologi dari peristiwa penembakan yang dialami oleh habib tersebut.
Baca Juga:6 Adu Gaya Artis Pria Momong Anak, Rizky Billar Asuh Baby L Saat Lesti Kejora Manggung
Bahkan pengunggah tidak sama sekali memberikan keterangan terkait siapa yang diduga menjadi pelaku penembakan tersebut.
Tak hanya itu, cuplikan video yang digunakan di dalam video tersebut pun tidak memiliki kesesuaian dengan klaim yang disampaikan pada judul.
Contohnya saja pada menit ke 2:20 di mana pengunggah menggunakan potongan video milik KompasTV pada 15 Mei 2023 lalu yang berisikan wawancara dengan Kabid Humas Polda Jabar yang menegaskan bahwa tidak ada saksi yang mendukung laporan Habib Bahar bin Smith.
Selain itu, pengunggah juga menggunakan cuplikan video milik kanal YouTube bernama Sakera 212 yang berisikan kegiatan ceramah Habib Bahar sesaat setelah keluar dari rumah sakit.
KESIMPULAN
Oleh sebab itu, video dengan klaim telah tertangkapnya pelaku penembakan Habib Bahar merupakan anggota PKI adalah kabar hoaks.
Selain itu, hingga saat ini masih tidak terdapat pernyataan resmi yang disampaikan oleh kepolisian.
Dengan demikian, video dengan narasi dimaksud masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.