Suara Sumatera - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendukung pemilu tetap dilakukan dengan sistem proporsional terbuka. Dirinya menilai hal ini masih menjadi yang terbaik untuk Indonesia.
"Dari dulu, mulai reformasi adalah dilaksanakan terbuka, terbuka ini yang terbaik untuk Indonesia," kata Edy melansir Antara, Minggu (4/6/2023).
Menurut Edy, dampak negatif dari sistem proporsional tertutup adalah kewenangan berada di tangan partai politik. Sebaliknya sistem proporsional terbuka, rakyat yang menentukan siapa pemimpinnya.
"Kalau tertutup berarti wewenang penuh oleh partai, semua ditentukan oleh partai, calon-calon dan sebagainya. Kalau terbuka, itu manusianya yang dipilih oleh rakyat, 'one man one vote'," ujar Edy.
Baca Juga:Bukan Pengusaha Sembarangan, Intip 7 Bisnis Dokter Oky Pratama
Edy menilai sistem pemilu proporsional terbuka masih sangat perlu dilakukan di Indonesia.
"Mana yang terbaik, saya meliat Indonesia masih perlu yang terbuka. jadi yang tertutup ini belum pas dia, bisa jadi nanti perlu suatu saat," katanya.