Suara Sumatera - Curhatan sosok yang mengaku anggota Brimob Polda Riau yang bertugas di Rokan Hilir viral di media sosial. Ia menyebut dirinya dimutasi demosi dan sebelumnya diminta setor sejumlah uang oleh atasannya.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mumin Wijaya saat diminta tanggapan menyatakan bahwa pihaknya akan menggelar konferensi pers dengan Kabid Propam Polda Riau pada Senin (5/6/2023) sekitar Rp13.00 WIB.
"Rekan-rekan kebetulan saya sedang di perjalanan tugas ke Palembang , jadi hasil koordinasi saya dng kabid propam bahwa hari ini setelah sholat zuhur pk 13.00 akan ada press confrence dengan kabid propam terkait permasalahan tersebut ditunggu kehadirannya di ruangan Propam Polda Riau." sebut Kombes Nandang dalam pesan tertulis.
Diketahui sebelumnya sebuah unggahan berisi curhatan seorang anggota Brimob bernama Bripka Andry mengklaim dimutasi demosi.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Andi Sudirman Dampingi Panglima TNI Buka 4th Multilateral Naval Exercise Komodo
Tak hanya itu, ia juga mengaku dimintai sejumlah uang oleh atasannya. Uang tersebut pun dicari dari luar kantor dan disetor ke rekening pribadi sang komandan.
"Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir." tulisnya sebagai pembuka kalimat dikutip dari Instagram @kabarnegri, Senin (5/6/2023).
Dalam unggahan yang diposting ulang akun itu juga memuat bukti transferan sejumlah uang yang diduga diminta sang komandan.
"Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru." ujarnya.
Selain diduga bukti tranferan, ada juga unggahan berupa tangkapan layar chat WA diduga antara Bripka Andry dan komandannya.
Baca Juga:Doa Meminta Rezeki Setelah Sholat Dzuhur Latin, Amalkan Secara Rutin
Bripka Andry pun kemudian mengungkap kronologi pemutasian yang terjadi pada dirinya. Ia pun mengungkap nama jelas atasannya.
"hari Jum'at tanggal 3 Maret 2023 Sprint Mutasi keluar dan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 saya sudah Penghadapan ke tempat baru.
Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi,
ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi saya.
Kombespol RLG selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan,
"Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan"
Setelah mendengar penjelasan itu, Saya menyampaikan
"mohon ijin komandan,
Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon.
Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya"
Beliau menjawab,
"Saya tidak ada menerima uang tersebut.
Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi kepekanbaru"
Setelah itu saya dan ibu kembali pulang.
Ibu saya merasa pusing dan terjatuh sehingga saya membawa ibu saya berobat.
Ijin menjelaskan,
Sebelumnya Saya diperintahkan oleh Danyon saya Kompol PHS, S.Sos untuk membantu dan mencari dana dari luar kantor.
Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu. Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan.
Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah *650 jutaan* ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening 172000146**** Bank Mandiri an. PHS ada bukti-bukti transfernya." tulis sang anggota polisi tersebut.