Suara Sumatera - Curhatan anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan yang viral di media sosial berbuntut panjang. Ia mengaku dimutasi demosi.
Tak hanya itu, Bripka Andry menyebut dirinya diminta komandannya sejumlah uang hingga capai ratusan juta rupiah.
Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan menyebut bahwa Bripka Andry membuat postingan itu karena tidak terima dimutasi demosi padahal dirinya tidak ada kesalahan selama berdinas di Batalyon B Rokan Hilir.
Kombes Johanes mengungkapkan jika Kompol Petrus Hottiner Simamora, Danyon B Pelopor Polda Riau yang disebut meminta setoran oleh Bripka Andry sudah dicopot jabatannya.
"Kompol Petrus pun saat ini sudah dicopot jabatannya dalam rangka pemeriksaan," ujar Johanes.
Ia juga menjelaskan bahwa pemutasian Bripka Andry merupakan mutasi rutin.
"Mutasi terhadap Bripka Andry tersebut merupakan mutasi rutin. Ia dimutasi bersama 34 personil lainnya. Bukan bersifat demosi," terangnya.
Kombes Johanes juga mengatakan terkait curhatan Bripka Andry pihaknya telah memeriksa delapan orang saksi.
"Kita sudah memeriksa 8 orang sebagai saksi. Jadi kasusnya sedang ditindak lanjuti. Terkait setoran ini masih didalami, nanti pembuktiannya ada di sidang," katanya, Senin (5/6/2023).
Baca Juga:Bejat! Kakek Pensiunan Guru di Kalasan Tega Cabuli 11 Anak, Modus Dijanjikan Uang Jajan
Terkait curhatan Bripka Andry yang mengaku telah menyerahkan sejumlah uang setoran kepada Kompol Petrus, Kombes Johanes mengatakan bahwa kasus tersebut sudah diproses oleh Propam Polda Riau sejak bulan Maret 2023 lalu.
Johanes menambahkan jika sejak dimutasi ke Pekanbaru, Bripka Andry belum sekalipun masuk dinas ke kesatuannya di Batalyon A Pekanbaru.
"Jadi sampai sekarang dia belum masuk dinas sejak pertama kali ia dimutasi. Sehingga tanggal disidang dan sudah diputus, namun tidak tetap tidak hadir," terangnya.
Setelah disiplin pertama, ia kemudian menjalani proses disiplin kedua pada tanggal 23 Maret karena sudah terhitung 14 hari tidak masuk, dan kasus itu masih dalam proses sidang.
"Yang ketiga inilah adalah kasus yang hari ini viral. Kita sudah dalami di Propam dan sudah diproses untuk ditindak lanjuti," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, media sosial diramaikan dengan curhatan seorang anggota Brimob Polda Riau yang mengaku dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas.
Tak hanya itu, Bripka Andry mengklaim diminta komandannya mencari sejumlah uang di luar kantor. Ia diketahui bertugas di Rokan Hilir.
Dalam unggahan yang diposting ulang akun tersebut memuat bukti transferan sejumlah uang yang diduga diminta sang komandan.
Selain diduga bukti transferan, ada juga unggahan berupa tangkapan layar chat WA diduga antara Bripka Andry dan komandannya.