Berani Bongkar Borok Komandan Minta Setoran, Bripka Andry Ngaku Atas Perintah Propam Polda Riau

Bripka Andry berupaya menjelaskan kasus tersebut kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Kujiwa Pramesta
Selasa, 06 Juni 2023 | 12:14 WIB
Berani Bongkar Borok Komandan Minta Setoran, Bripka Andry Ngaku Atas Perintah Propam Polda Riau
Ilustrasi anggota polisi. ([Unsplash])

Suara Sumatera - Perkara anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan yang mengaku dimutasi demosi dan diminta setor sejumlah uang oleh komandan memasuki babak baru.

Bripka Andry berani mengungkap perihal setoran Rp650 juta ke Kompol Petrus H Simamora diakuinya atas perintah Propam Polda Riau.

"Buka saja Andry kasus ini kata Propam, makanya saya berani," ujar Bripka Andry kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (5/6/2023) malam. 

Akan tetapi, Andry mengaku belum ada langkah lebih lanjut dari Propam Polda Riau setelah beberapa bulan kasus ini dibongkar. 

Baca Juga:Kompak Pakai Kaos 'Stay Strong #pray4shane' di PN Jaksel, Keluarga Shane Lukas: Biar Dia Kuat

Hal itu membuat Bripka Andry berupaya menjelaskan kasus tersebut kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.

"Saya mencoba menghubungi dan menghadap Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal dan dipanggil, tapi laporan tentang saya sudah jelek dan saya dia tidak tahu kemana harus bercerita lagi," terang Andry. 

"Saya tidak mau saya mendapat ancaman, biarlah saya yang menjalani dengan keluarga dan jangan sampai menimbulkan konflik baru," sambung dia.

"Masih banyak junior-junior seperti saya namun mereka tidak berani speak up. Biarlah saya yang menghadapi kasus ini," tegas anggota polisi yang bertugas di Rokan Hilir itu. 

Bripka Andry sebelumnya mengungkap adanya permintaan uang ratusan juta tersebut oleh atasannya melalui Instagram. Ia bahkan menyebut dirinya dimutasi demosi tanpa alasan jelas. Video pengakuannya tersebut kemudian viral.

Baca Juga:Emak-emak Dilatih Membuat Sabun Cuci Piring di Tengah Harga Kebutuhan Pokok Yang Sedang Naik

"Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru, Jumat tanggal 3 Maret 2023. Sprint Mutasi keluar Rabu, 8 Maret 2023," sebut Bripka Andry di Instagram.

Sebelumnya, Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan mengatakan bahwa Bripka Andry Darma Irawan membuat postingan tersebut lantaran tidak terima di mutasi demosi padahal dirinya tidak ada kesalahan selama berdinas di Batalyon B Rokan Hilir.

"Mutasi terhadap Bripka Andry tersebut merupakan mutasi rutin. Ia dimutasi bersama 34 personil lainnya. Bukan bersifat demosi," kata Johanes kepada sejumlah wartawan, Senin (5/6/2023).

Terkait curhatan Bripka Andry yang mengatakan bahwa dirinya telah menyerahkan sejumlah uang setoran kepada Komandan Batalyon Maggala bernama Kompol Petrus yang tengah heboh di media sosial tersebut, Kombes  Johanes mengatakan bahwa kasus tersebut sudah diproses oleh Propam Polda Riau sejak bulan Maret 2023 lalu.

"Kita sudah memeriksa 8 orang sebagai saksi. Jadi kasusnya sedang ditindak lanjuti. Terkait setoran ini masih di dalami, nanti pembuktiannya ada di sidang, Kompol Petrus pun saat ini sudah dicopot jabatannya dalam rangka pemeriksaan," kata Kombes Johanes.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak