Suara Sumatera - Istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda mendapatkan serangan ujaran kebencian di media sosial belum lama ini.
Seiring dengan itu, beredar kabar yang menyebut bahwa penghina istri Gibran tersebut ditangkap dan dinarasikan sebagai relawan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Klaim tersebut disebarkan oleh akun Facebook bernama T8pol beberapa hari lalu. Adapun narasi yang disampaikan sebagai berikut:
“Terancam 7 tahun penjara pengakuan tersangka bikin semua terkejut..”.
Baca Juga:Tagih Utang Rp800 M ke Pemerintah, Berapa Harta Kekayaan Jusuf Hamka?
Sementara itu pada narasi thumbnail video, pengunggah menyampaikan judul:
“GEMPAR SIANG INI PENGHINA ISTRI GIBRAN DI CIDUK
TERNYATA RELAWAN ANIES DAN AHY”.
Selain memuat judul tersebut, pada thumbnail menampilkan gambar sosok Gibran, diduga tersangka dan beberapa anggota kepolisian.
Lantas benarkah klaim yang menyatakan penghina istri Gibran ditangkap dan ternyata relawan Anies dan AHY?
PENJELASAN
Dari penelusuran yang dilakukan, tidak ada pemberitaan valid terkait narasi penghina istri Gibran ditangkap dan ternyata merupakan relawan Anies dan AHY.
Baca Juga:Marc Klok Harap Timnas Indonesia Dapat Poin Saat Melawan Palestina, Belajar dari Argentina
Faktanya, isi video tidak berkaitan dengan judul dan deskripsi. Selain itu, gambar thumbnail merupakan hasil editan.
Video tersebut identik dengan kanal WALAS TV di YouTube pada 28 Okt 2022: “#MimbarBangsa D diamankan di Riau oleh personil Polres Nias Selatan setelah mendapatkan informasi awal dari tim forensik...”
Sementara artikel yang dibaca merupakan milik SEWORD pada 28 Mei 2023. Tak hanya itu, ada juga video yang identik dengan rekaman di kanal YouTube Kementerian Sekretariat Negara pada 27 Jun 2016.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, video dengan narasi penghina istri Gibran ditangkap dan mengaku sebagai relawan Anies serta AHY merupakan kabar hoaks.
Video thumbnail merupakan hasil editan. Selain itu, pembacaan artikel dari situs opini dan potongan-potongan video yang tidak ada kaitannya satu sama lain.
Dengan demikian, video dimaksud masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.