Suara Sumatera - Polisi menangkap MAA (38) yang membawa kabur siswi SMP di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut). Ia merupakan mantan selingkuhan dari ibu korban.
Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto mengatakan pelaku telah berulang kali mencabuli korban.
"Selama di penginapan pelaku terus berbuat cabul terhadap korban," kata Agus melansir suarasumut.id, Sabtu (16/9/2023).
Setelah itu, kata Agus, pelaku terus menjalin hubungan dengan membawa korban berpindah-pindah tempat.
Baca Juga:Melaju ke Semifinal Hong Kong Open 2023, Gregoria Mariska Tunjung Tak Sangka Bisa Tampil Konsisten
MAA diamankan di Jalan Lintas Riau-Jambi, tepatnya di Desa Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Minggu 10 September 2023.
"MAA diamankan bersama korban di dalam bus," ucap Agus.
Saat itu korban dan pelaku hendak pergi ke Jakarta setelah kasus tersebut viral. Namun demikian, pihak kepolisian akhirnya mengamankan korban dan pelaku.
"Mendengar kabar viral tersebut, pada 9 September 2023 pelaku berniat membawa korban ke Jakarta dan langsung memesan tiket bus," ungkapnya.
Usai diamankan, kata Agus, MAA kemudian dibawa ke Polres Tebing Tinggi guna menjalani pemeriksaan. Sedangkan korban diserahkan kepada pihak keluarganya.
Baca Juga:Perang Sawer Gift TikTok dengan Fuji, Mayang Bongkar Awal Mula dan Reaksi Tak Terduga Fuji
"Saat ini pelaku mendekam di sel tahanan Polres Tebing Tinggi," ujarnya.
Diberitakan, seorang pelajar SMP di Tebing Tinggi, dibawa kabur oleh mantan selingkuhan dari ibunya. Kasus ini mencuat usai viral di media sosial (medsos).
Seorang pria disebut ayah korban berinisial AD (30) membuat video meminta bantuan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri.
Video ini diunggah oleh akun Tiktok @adi.bangsawan. Dalam video AD menceritakan bahwa putrinya dilarikan sejak bulan Januari 2023.
"Anak saya sudah 8 bulan disekapnya. Mohon bantuan Pak Presiden Jokowi, Pak Kapolri saya sudah melapor ke Polres Tebing Tinggi pada Januari 2023. Saya mohon ditangkap segera dia pak, saya gak tahu keberadaan anak saya sekarang hidup atau mati pak," katanya.
